(Maaf update yang lain dulu ✌️)
⚠️NSFW CONTENT
1821 ⚠️Fwoop
Thrust"Ahhh...."
"Hmmpphh,, fuahhh~"
Jemari lentik Shoyo meremas ujung bantalnya. Tangan orang itu menahan milik Shoyo hingga pelepasannya tidak tercapai.
"Hnghh, Tsumu-san, please. I wanna cum, hiyaaahhh—"
"Sebentar lagi, nghhh, aku juga,"
"Hahh, sudah—, uhhhh tidakk!! Aku ingin—,"
"Sedikit lagi, nghhh," Atsumu bertumpu pada lututnya, satu tangan menahan pinggang Shoyo, tangan satunya menahan ereksi Shoyo dan menutup lubang pelepasannya.
Gerakan pinggulnya semakin cepat mengikuti libido yang semakin naik.
Sedikit lagi, sedikit lagi mereka akan mencapai putih.
"Hahh, aku sudah di batas—"
"Aku juga!! Nghh,"Splurrtt
Cairan putih kental Shoyo membasahi membasahi dadanya, beberapa malah muncrat sampai ke wajahnya. Sementara lubangnya penuh dengan cairan hangat milik Atsumu. Sangking banyaknya, saat Atsumu menarik batang tak bertulang itu keluar, lendir putih lengket membasahi seprai. Beberapa masih mengalir dari goa kenikmatan milik Shoyo. Berkedut-kedut dengan tetesan cairan cinta.
Atsumu bangkit, berjalan ke arah kamar mandi. Sementara Shoyo masih tertidur lemas. Percintaan mereka memang selalu panas dan bersemangat. Main beberapa ronde sudah cukup untuk meremukkan pinggangnya.
Beberapa menit kemudian Atsumu keluar dalam balutan handuk sepinggang. Air dari rambutnya menetes di lantai. Shoyo menatap lemas pada laki-laki pirang tersebut.
"Langsung pergi?"
"Iya, Yachi mulai curiga sekarang," jawabnya sambil berjalan ke arah lemari. Mengambil baju yang digantung rapi, lalu merapikan diri.
Shoyo duduk, membalut dirinya dalam balutan selimut. Menatap sendu pada sosok Atsumu yang kini sibuk memakai baju.
"Ah, aku mungkin tidak akan ke sini selama beberapa waktu. Kau tau, kan, minggu depan ulang tahun pernikahan kami. Dia merengek minta pergi ke Maldives. Jadi, aku akan mengabari lagi nanti," ujar Atsumu. Dia sedang menyisir rambutnya dan menyemprotkan parfum di bagian tertentu.
"Maldives? Padahal itu impianku untuk honeymoon di sana denganmu," Shoyo membatin sedih. Usulannya bulan lalu ditolak oleh Atsumu dengan alasan dia sedang tidak ingin menghirup aroma garam lautan.
Atsumu melihat raut kesedihan di wajah Shoyo melalui pantulan cermin rias. Dia meletakkan sisir dan berjalan menghampiri Shoyo di kasur.
"Hey, jangan sedih gitu, dong. Hanya satu bulan. Aku janji nanti kita jalan-jalan juga, ya," muaachh. Atsumu mengecup bibir merah ranum Shoyo dan membelai rambutnya.
"Nah, aku harus kembali ke kantor," Dia mengambil tas kerjanya dan segera pergi, meninggalkan Shoyo yang bahkan tidak sempat menjawab perkataannya.
Pintu tertutup, bunyi pip menandakan pintu depan sudah terkunci.
"Hahhh," Shoyo berbaring kembali di kasur.
"Aku, yang mengusulkan untuk ke sana, bukan dia," ucapnya lirih. Air mata mengalir melewati batang hidung mancungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HINATA SHOYO X ALL [ONE-SHOT] inspired by: YouTube
FanfictionPINDAH KE BOOK SATUNYA, YA