Hallo aku back lagi!!!! Don't forget to vote and comments ya ieu Queenjim's!!!!
Happy reading!!!!
.
.
.
Hari ini Raisya hanya ingin merapikan bahkan makanan yang sudah ia beli tadi siang bersama salah satu sikmo yang bekerja di rumah. Hari ini adalah hari Sabtu, Jimin masih bekerja hari ini. kemungkinan kecil juga jika pria itu akan libur.
Dua hari ini, Jimin selalu pulang di atas pukul sembilan malam. Raisya tidak bertanya alasannya, sebab dirinya tahu perusahaan Jimin sedang dalam tahap rehabilitasi. Nama perusahaannya sempat tercoreng karena rumor yang pada akhirnya membuat ia dan Jimin harus menikah.
Pasti perusahaan Jimin sedang sibuk-sibuknya. Ia juga mendapat info jika beberapa klien yang akan bekerja sama dengan PansyCompany membatalkan kontrak kerja sama mereka.
Raisya kini tengah memasukkan beberapa potong daging pada sebuah wadah yang akan ia simpan di freezer. Tidak ada yang membantunya sebab dirinya yang melarang. Para sikmo itu juga punya pekerjaan lain di rumah, dan sudah dari awal Raisya memang yang menginginkan pekerjaan ini untuk ia kerjakan.
Biasanya, sebelum ia menikah, Raisya masih akan masuk saat hari Sabtu. Tapi, ia kini meliburkan diri sebab ada banyak pekerjaan yang harus ia lakukan di hari Sabtu agar hari Minggunya bisa ia gunakan untuk istirahat sepenuhnya.
Setelah memasukkan stock makanan ringan di laci paling atas, Raisya kini menaiki anak tangga menuju kamar Jimin. Tadi pagi ia sudah bilang akan membersihkan kamar pria itu dan Jimin juga tidak keberatan.
Maka kini setelah kembali menutup pintu kamar pria itu, Raisya melangkahkan kakinya mendekati sebuah meja yang biasa Jimin gunakan untuk meletakkan koleksi jam tangannya. Di atasnya juga ada beberapa buku yang tengah pria itu baca tersusun pada sebuah rak kecil penyusun buku.
Raisya kini mulai mengelap beberapa bagian meja yang nampak sedikit berdebu. Merapikan beberapa benda yang tidak sesuai pada tempatnya. sedikit membuka tirai jendela agar cahaya bisa masuk ke dalam ruangan. Ia juga membersihkan sebuah tempat duduk yang ada di bawah jendela.
Ia perhatikan, setiap ruangan memiliki spot seperti ini. Raisya suka sekali sebenarnya sebab ia bisa bersantai sambil duduk di sana juga. Namun itu khas sekali. Di setiap ruangan pasti ada jendela dan juga tempat duduk seperti itu.
Setelah menyelesaikan semua pekerjaan di kamar Jimin, Raisya kini keluar dengan peluh di tubuhnya.
Hari ini karena tidak ada Jimin dan juga para sikmo sibuk membersihkan rumah, Raisya hanya menggunakan celana legging hitam selutut dengan kaos putih lengan pendek. Rambutnya ia cepol ke atas dan rambut yang sedikit lebih pendek di wajahnya ia jepit dengan jepitan rambut.
Raisya tidak tahu apakah itu bisa di sebut poni atau bukan, sebab rambut yang sedikit lebih pendek itu sudah sebatas telinga dan biasanya ia biarkan membelah wajahnya.
Menghampiri meja makan dan menuangkan air putih yang ada di dalam sebuah teko kaca lantas menuangkannya ke dalam gelas dan meneguknya sampai tandas. Ia mendudukkan dirinya di kursi meja makan lalu mengambil sebutir anggur yang ada di atas sebuah mangkuk tempat menyimpan buah.
Suasana rumah sepi sekali. Meski memancarkan kesan hangat, Raisya jadi lebih sering bosan karena tidak ada teman untuk mengobrol.
Ia sudah mengajak cerrys untuk berkunjung kemari, bahkan ia sudah mendapat izin juga dari Jimin, tapi Cerrys sibuk sekali. Gadis itu akan membuka cabang cafenya di kota Incheon. Jadi, akhir-akhir ini Cerrys sibuk sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAN JIMIN
Roman d'amourE N D Eight story by: Jim_Noona Pria itu datang saat aku memang sedang membutuhkan uluran tangannya. Kupikir dia hanya ingin sekedar membantuku, tapi ternyata dia juga ingin aku membantunya. "Menikah denganku, maka aku akan menyuntikkan dana sebanya...