Don't forget to vote Yaaa Queenjim's. Hope you like it and enjoy.
Happy reading!!!!
Hari ini adalah hari minggu. Pukul tiga dini hari tadi, Jimin sudah berangkat pergi ke bandara. Pria itu akan ada perjalanan bisnis selama dua minggu ke Turki. Raisya tidak tahu pasti tentang proyek apa yang tengah Jimin kerjakan. Hanya saja, Raisya berharap agar semuanya lekas membaik.
Hari ini, tidak ada yang harus ia kerjakan, sebab dirinya sudah mengerjakan semua pekerjaan rumah kemarin. Ia juga sudah membuat satu video yang akan di post tiga hari lagi dan sudah menyerahkan hasil rekamannya ke pihak editor pribadinya. Jadi, hari ini ia berencana untuk berkunjung ke cafe Cerrys yang selalu buka setiap hari. Meski tidak tahu juga apakah gadis itu ada di sana atau tidak. Tapi, Raisya ingin makan-makanan manis yang ada di cafe.
Jadi, setelah bersiap-siap, Raisya langsung menggendong tas kucing di punggungnya sementara Bear kini ia gendong di depan. Tidak ingin terlalu sering memasukkan Bear ke dalam tas khusus kucing itu.
Ia sudah memandikan Bear pagi tadi, sudah memberikan vitamin, makanan, camilan, bahkan susu untuk Bear yang memang masih berusia enam bulan. Bear kini hanya diam, menyandarkan tubuhnya pada tubuh bagian depan Raisya. Menurut saja. Sudah cukup terbiasa.
"Bear, hari ini mama bawa kau berkunjung ke Teddy, ya. Nanti main di sana," ucap Raisya yang kini berbicara pada kucingnya sambil menuruni anak tangga.
Langkahnya terhenti saat melihat Nam ahjuma kini tengah mengelap kaca jendela rumah bagian depan. Menghampiri Nam ahjuma untuk pamit pergi keluar, "Ahjuma, aku pergi mengunjungi cafe. Mungkin pulang agak sore. Nanti pulang aku bawa makanan, jadi tidak perlu memasak malam ini. Dan nanti malam tolong makan bersamaku, ya. Ajak Choi ahjuma dan Lee ahjuma. Tidak ada penolakan. Aku pergi!!!" ucap Raisya yang kini langsung meninggalkan Nam ahjuma tanpa memberi kesempatan sikmo itu menjawab.
Raisya membuka pagar setelah menempelkan akses kartu masuk dan keluar hingga pagar menjulang tinggi itu terbuka. Di depan rumah sudah ada taksi yang ia pesan tadi. Jadi, dirinya langsung masuk dan memberikan alamat cafe Cerrys.
Seperti biasanya, cafe Cerrys itu selalu ramai. Apalagi ini adalah hari minggu. Banyak orang yang pergi keluar sekedar untuk makan, berjalan-jalan, santai, bahkan belajar. Raisya langsung naik ke lantai paling atas untuk menjumpai Cerrys.
Ia mengetuk sebuah pintu berwarna abu-abu berhiaskan bulan dan bintang sebelum membuka kenop pintu. Ada Cerrys yang kini tengah duduk di mejanya. Menghadap sebuah komputer dan juga ada lembaran berkas di hadapannya.
"Cerrys, mana Teddy?" tanya Raisya karena sedari tadi ia tidak melihat kemunculan kucing abu-abu itu di sekitarnya.
"Tidur di kakiku," jawab Cerrys. Pandangan matanya masih menatap ke arah layar laptop. Lagipula Raisya tidak akan marah jika ia bicara sambil bekerja. Sudah biasa. Raisya juga sering seperti itu.
Mendengar jawaban Cerrys, ia langsung mendekat ke arah meja Cerrys. Berjongkok sedikit dan menemukan Bear yang tengah tidur dengan kaki Cerrys sebagai bantalan. Lucu sekali. Namun posisinya sedikit kurang nyaman.
Jadi, Raisya kini menggendong Teddy dan membawanya pada sofa. Menidurkan anak kucing seusia Bear itu di sana dengan nyaman sementara kini bear tengah duduk santai di lantai.
"Bagaimana proyekmu di Incheon? Berjalan lancar?" tanya Raisya.
Cerrys menghembuskan napasnya. Menutup berkas-berkasnya lantas menghampiri Raisya dan duduk di sebelah gadis itu. "Apartemenmu sepi sekali Raisya. Aku jadi tidak bisa minta makan," ucap Cerrys. Tidak menjawab pertanyaan Raisya yang sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAN JIMIN
RomanceE N D Eight story by: Jim_Noona Pria itu datang saat aku memang sedang membutuhkan uluran tangannya. Kupikir dia hanya ingin sekedar membantuku, tapi ternyata dia juga ingin aku membantunya. "Menikah denganku, maka aku akan menyuntikkan dana sebanya...