ADAMANT

275 47 2
                                    

Pertengkaran di sebuah rumah tangga adalah hal yang sebenarnya tidak dapat di hindari. Baik Jimin maupun Raisya memang kerap kali bertengkar karena perbedaan pendapat.

Namun pertengkaran kali ini amat sangat terasa baru oleh Raisya. Ia benar-benar merasa tidak ingin menuruti Jimin karena dirinya melakukan hal tersebut pun memiliki alasan.

Dalam benak Raisya, ia sejujurnya sangat kesal. Ia berpikir ulang kenapa Jimin sampai setidak mau itu membantu merawat Hyoreum? Kenapa Jimin pergi begitu saja bahkan sebelum Raisya menjelaskan semua tentang Hyoreum pada Jimin?

Jika saja Jimin mengetahui keaaannya, apakah Jimin akan mengerti?
Tidak hanya Jimin yang merasa sesak, dirinya juga.

Raisya tidak membenarkan dirinya, hanya saja dirinya juga bingung untuk melakukan apa. Anggap saja dirinya cari muka karena terlalu baik pada anak Seokjin.

Lantas bisakah dirinya mengabaikan anak kecil itu dan membiarkannya tinggal di panti asuhan sedangkan orang tuanya mempercayakan keamanan anaknya padanya.
Raisya kini tengah memasukkan beberapa pakaiannya masuk ke dalam koper.

Pertengkaran ini tidak akan berakhir dengan mudah bahkan sudah terhitung dua hari Jimin tidak kembali ke rumah. Lantas alasan macam apa yang membuat Raisya harus tetap berada di rumah ini?

Semua keluarganya sudah mengetahui permasalahan ini dan memang kebanyakan menyalahkan dirinya. Hanya saja Raisya tetap teguh dengan keinginannya.

Ia akan membela Hyoreum sambil mencoba mencari cara agar keluarga Seokjin mau menerima Hyoreum sebagai keluarga mereka.

Raisya juga tidak berniat untuk menahan Hyoreum selamanya, mau bagaimanapun dirinya mengerti perasaan Jimin. Hanya untuk sementara. Setidaknya biarkan Raisya membujuk keluarga Seokjin dan memastikan keamanan Hyoreum.

Setelah memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam koper, Raisya langsung keluar dari rumah. Ia berpapasan dengan beberapa asisten rumah tangganya dan jelas mereka meminta Raisya untuk tetap bertahan di rumah ini.

Namun Raisya membalas dengan tersenyum lalu menggeleng. Raisya berada di puncak sisi egoisnya dan Jimin juga sama. Meski cara ini memang tidak bisa di benarkan, lantas perlakuan Jimin yang tidak pulang sementara dirinya menunggu di rumah apa bisa di benarkan?

Raisya menunggu Jimin agar bisa di selesaikan dengan kepala yang dingin dan tenang. Dan biasanya kamar adalah tempat mereka menyelesaikan masalah bersama.

Namun selama dua hari Jimin bahkan tidak membalas pesannya dan tidak pulang. Bahkan Taehyung tidak bisa ia hubungi.

Di depan rumahnya, sudah ada mobil Cerrys yang kini sudah menunggu. Hanya sahabatnya yang masih mau membantunya sementara seisi dunia seolah tengah membenci dirinya.
Raisya dengan Bear di tangannya kini masuk ke dalam mobil setelah memasukkan kopernya di bagasi.

“Are you okay?” tanya Cerrys yang kini tengah mengemudi di sampingnya.

Raisya menarik napasnya agar dirinya lebih tenang. “No. Bohong kalau aku bilang jika aku baik-baik saja.”

Suara Raisya bergetar. Ia ingin sekali menangis namun dirinya mencoba untuk tetap tenang. Ia tidak boleh terlalu stress. Di tambah lagi sekarang perutnya tengah keram.

“Jimin-ssi masih belum pulang?”

Raisya menggelengkan kepalanya dan menyandarkan diri di jok mobil ini sementara Bear tertidur di pangkuannya.

"Kurasa kalian harus segera menyelesaikan masalah ini. Raisya, tolong pikirkan sekali lagi. Apa tidak sebaiknya kau mencari seseorang yang memang berhak mengurus Hyoreum saja?” tanya Cerrys.

HAN JIMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang