Hallo Queenjim's. Selamat malam, pagi, siang dan sore hehe.
Aku menepati janjiku kemarin ya.
Ini update pertama kali di tahun 2022.
Kalian yang penasaran kenapa Taehyung bisa berlaku kayak gitu. Ya di baca aja nanti sampe ada narasi yang menjelaskan tentang itu.
Tenang, aman kok. Belum tsunami, baru banjir aja sampe mereka harus pindah hunian.
Happy reading ya, sayang!!!!!!!
Aroma ruangan yang sudah Raisya rindukan kini kembali menerpa sistem respirasinya. Ia kembali menginjakkan kakinya di apartemen kecil miliknya dengan beberapa koper yang ia bawa.
Tentu, kali ini dirinya tidak sendiri. Ada sosok lain yang ikut bersamanya. Bersama Jimin yang kini juga tengah menyeret kopernya masuk ke ke dalam apartemennya.
Raisya mendudukkan diri sebuah kursi empuk yang ada di dekat rak sepatu samping pintu untuk melepas sepatu yang tengah ia gunakan. "Sajang-nim, tidak mau lepas sepatu anda supaya lebih nyaman?" tanya Raisya.
Jimin menoleh dan langsung mendudukkan diri di samping Raisya setelah ia mengesampingkan beberapa kopernya di sudut ruangan. Melepaskan tali sepatunya bersama Raisya yang juga tengah melakukan hal yang sama.
Raisya bangkit dan meletakkan sepasang sepatunya di rak berwarna putih yang di dalamnya masih terdapat sepatu dan juga sandal miliknya. Ia mengeluarkan sebuah sandal berwarna abu-abu dan mengenakannya. Ia juga mengeluarkan sandal serupa namun berwarna hitam dan menyerahkannya pada Jimin yang kini sudah bertelanjang kaki tengah menatapnya.
Raisya juga meletakkan sepatu Jimin di tempat yang memang masih cukup kosong. Lantas Raisya langsung mengajak Jimin untuk masuk ke dalam apartemennya yang tidak terlalu kecil namun tidak terlalu luas juga. Namun, peralatan yang ada sudah cukup lengkap dan beberapa juga sudah menggunakan yang otomatis seperti rumah Jimin meski peralatan yang ada di apartemen tidak bisa menandingi yang ada di rumah Jimin.
Keduanya kini mendudukkan diri di ruang tengah, tepat di sofa berwarna cokelat muda di depan televisi. Suasana cukup canggung sebab sebelumnya Jimin tak pernah sampai mampir masuk ke dalam apartemennya seperti ini.
Biasanya hanya menjemput di depan pintu saja. Namun sekarang pria itu benar-benar masuk dan akan tinggal di apartemennya entah sampai kapan.
Flashback
"Perusahaan di ambil alih oleh Ryu Taehyung. Aku kehilangan semua yang aku miliki. Sampai keluargaku juga kecewa padaku. Aku sudah tidak memiliki apapun, Raisya-ssi."
Raisya membulatkan maniknya. Diluar dugaan sekali kala Jimin berkata seperti itu. Kelihatannya mustahil jika Ryu Taehyung berlaku seperti itu, padahal dia adalah sahabat dari Jimin sendiri.
"Sajang-nim baik-baik saja?" tanya Raisya yang kini refleks menempatkan dua tangannya di bahu Jimin dan membuat perhatian pria itu terfokus padanya. Raisya tidak berniat untuk mencari perhatian Jimin, ia hanya benar-benar seperti memahami perasaan Jimin saat ini.
Jimin memperhatikan manik Raisya, namun setetes air mata kini meluncur begitu saja saat ia mendapatkan tatapan begitu hangat dari wanita di hadapannya. Jimin menundukkan kepalanya, menyeka air matanya dengan ibu jari dan berusaha menahan sesak dalam benaknya..
Perasaan seperti tengah di khianati amat ia rasakan. Ia tidak pernah menyangka, mengapa sahabatnya harus melakukan semua itu. Mengapa Ryu Taehyung harus mengkhianati dirinya?

KAMU SEDANG MEMBACA
HAN JIMIN
RomanceE N D Eight story by: Jim_Noona Pria itu datang saat aku memang sedang membutuhkan uluran tangannya. Kupikir dia hanya ingin sekedar membantuku, tapi ternyata dia juga ingin aku membantunya. "Menikah denganku, maka aku akan menyuntikkan dana sebanya...