Hallo selamat malam semuanya. Sesuai janji aku kemarin, aku mau update lagi malam ini. Sorry agak telat ya dari jadwal biasanya. But hope you guys enjoy!!!! Happy reading Uri QUEENJIMS
.
.
.
Mentari bersinar terang pagi ini. Raisya kini tengah menyesap tehnya seraya berdiri di pinggiran balkon kamar yang ia dan Jimin tempati.
Sudah seminggu ini Raisya berada di Istanbul. Hari-harinya dipenuhi acara yang diadakan oleh para relasi bisnis Jimin. Banyak permainan yang mereka lakukan. Semua orang yang diundang di dalam acara harus mengikuti acara tersebut.
Raisya juga sudah melewati banyak hal. Banyak pengalaman baru yang ia dapatkan juga banyak sekali hal yang ia lakukan bersama dengan Jimin. Hubungannya dengan Jimin tidak terlalu kaku seperti sebelumnya. Jimin bisa lebih santai saat ada dirinya di sekitarnya, tidak lagi menatap dirinya seperti orang asing kendati memang masih seperti itu.
Mungkin saja,Raisya dan Jimin sudah mulai saling terbiasa. Sebab sekarang mereka saling bergantung satu sama lain. saling bahagia karena mereka memenangkan permainan dan mendapatkan hadiah. Makan bersama, bahkan selalu bergandengan tangan saat berada di depan para relasi bisnis Jimin.
Namun ia selalu tidak merasa nyaman selama dirinya tidur bersama Jimin. Ia selalu tidak bisa tidur nyenyak jika tidak melepas bra. Dan ia juga tidak bisa melepas branya karena itu akan sangat tidak baik.
Jadi, Raisya berusaha untuk menutup mata sebisanya meski kerap kali terjaga beberapa kali. Ia tidak bisa meminta Jimin agar menyewa kamar yang lain karena itu akan sangat mencurigakan. Ada banyak sekali relasi bisnis Jimin di hotel ini karena memang akan diadakan acara tahunan yang biasanya mereka selenggarakan untuk saling mempererat hubungan.
Well, katanya sih untuk mempererat hubungan, namun dari apa yang Raisya lihat tidak sepenuhnya seperti itu. Kebanyakan hanya tengah berkompetisi dan saling mencari keuntungan saja. Tidak benar-benar berniat melakukan tujuan yang sebenarnya.
Masih pukul delapan pagi, terik matahari juga masih sangat menyegarkan. Apalagi pemandangannya juga cukup indah. Raisya benar-benar merasa seperti seorang putri yang sedang berjemur dari balkon kamarnya sembari melihat sekelilingnya.
Setelah minuman yang tengah ia sesap itu habis, Raisya memilih untuk menyudahi acara berjemurnya dan kembali masuk ke dalam hotel. Ia belum membersihkan dirinya, namun pakaian yang ia gunakan juga masih sopan. Menggunakan celana panjang dan juga baju lengan panjang.
Saat ia menutup pintu geser balkon, ia sudah melihat Jimin yang tengah mendudukkan diri di atas kasur dengan punggung yang bersandar pada sandaran ranjang. Ada ipad di tangannya. Pakaiannya masih belum ganti, bahkan Raisya yakin jika pria itu belum beranjak untuk membersihkan wajahnya.
Sudah ada kacamata yang bertengger di wajahnya dengan jemari yang mengapit sebuah pulpen khusus yang bisa menggeser layar.
Raisya tidak ingin terlalu mempermasalahkan itu, jadi dirinya kini berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ia ingin berjalan-jalan keluar hotel untuk menikmati suasana kota atau membeli oleh-oleh untuk ia bagikan pada karyawan atau pada pengikut media sosialnya.
Omong-omong, ia juga sudah meminta izin agar ia bisa melakukan vlog selama bersama Jimin dengan beberapa syarat tentu saja. Ia hanya akan merekam dirinya tanpa membawa Jimin ikut serta dalam vlognya. Hanya membuat vlog jika memang sedang tidak ada kegiatan.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAN JIMIN
RomanceE N D Eight story by: Jim_Noona Pria itu datang saat aku memang sedang membutuhkan uluran tangannya. Kupikir dia hanya ingin sekedar membantuku, tapi ternyata dia juga ingin aku membantunya. "Menikah denganku, maka aku akan menyuntikkan dana sebanya...