Sevine Laurentia (23) tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir tepat di hari ulang tahunnya ke 23 setelah tunangannya Daniel, diam-diam meracuni kue ulang tahunnya.
Saat gadis itu membuka mata kembali, dia terkejut mendapati dirinya ma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu minggu telah berlalu semenjak Sevine menerima kenyataan bahwa dirinya hidup di dalam novel roman picisan.Gadis itu memutuskan untuk membuang indentitasnya sebagai Sevine, dan benar-benar hidup sebagai Yelena Darconer ke depannya.
Orang-orang di kediaman Darconer masih belum terbiasa melihat perubahannya. Jika dulu Yelena Darconer bersikap angkuh, maka sekarang ia menjadi sangat sopan.Gadis itu bahkan memakai bahasa formal kepada para pelayan, meski para pelayan itu sudah berlutut untuk memintanya berhenti menggunakan sopan kepada mereka.
Sevine tidak mau mengikuti karakter Yelena yang ada di dalam novel. Ia bertekad untuk membersihkan image busuk yang terlanjur tertanam. Keluarganya masih sering bertanya-tanya.Bukan berarti mereka membencinya hanya saja hal ini terjadi terlalu mendadak.
Selain perubahan sikap, Yelena juga berhenti mengkonsumsi minuman redplums-sejenis minuman adiktif illegal yang membuat peminumnya merasakan sensasi melayang yang luar biasa. Bisa dipastikan minuman itu sama dengan narkoba di kehidupan yang sebelumnya.
Minuman redplums sangat dilarang peredarannya di Kerajaan Baterville karena efek adiktifnya yang sangat kuat. Tapi tetap saja ada oknum yang berhasil menyelundupkan minuman itu lewat jalur bawah.
Duke dan Duchess Darconer tahu mengenai hal itu, namun mereka tetap membiarkan Yelena mengkonsumsi minuman itu demi kesehatan mentalnya. Diceritakan di dalam novel, Yelena Darconer memiliki semacam gangguan mental yang membuatnya bersikap berlebihan ketika emosi.
Redplums memang menawarkan ketenangan sesaat pada peminumnya. Para penjahat yang dihukum mati di kerajaan ini selalu meminta minuman itu sebagai minuman terakhir sebelum menuju tempat eksekusi mati.
" Milady, anda sedang membaca apa?" tanya Emily-pelayan pribadi.
Belakangan ini para pelayan wanita sangat akrab dengan Sevine.
" Politik kerajaan" jawab gadis itu pendek.
" Wah, Milady benar-benar jenius.Anda pasti akan menjadi permaisuri yang hebat di masa depan"
" Aku tidak akan menikah dengan Putra Mahkota Emily"
'Lagian siapa orang gila yang mau menikah dengan putra mahkota setelah tau dirinya akan terbunuh di masa depan' tutuk batin Sevine.
Sevine ingin menikmati hidup. Dirinya yang dulu terlampau sibuk bekerja.
" Bukankah Milady menyukai Putra mahkota?"
Sevine menggeleng pelan.Tiba tiba saja ia kepikiran untuk mengutip kata-kata bijak yang pernah ia baca.
" Terkadang melepaskan juga merupakan salah satu cara mencintai kau tahu"
Saat mengatakan hal tersebut, sebuah perasaan aneh yang menyusup di hati Sevine. Bulir air mata jatuh menyusuri pipinya yang seputih susu.Walau jiwa Yelena asli telah digantikan, ternyata masih ada sisa rasa yang tertinggal di dalam tubuh itu.
