P[15] (√)

7.5K 1.1K 6
                                    

✧༺♥༻✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧༺♥༻✧
.
.

     Lima hari berlalu semenjak kepulangan rombongan Duke Lucas ke kediaman Darconer.

    Sevine menikmati hari-harinya dengan melakukan perawatan kuku-kuku kaki, pembalseman krim mawar untuk memuluskan kulit telapak tangannya yang semakin tebal.

     Lagi dan lagi,  Emily menasihatinya tentang bagaimana pentingnya merawat kulit telapak tangan.Ia tidak pernah lelah dan tidak pernah bosan.

    " Anda tidak bisa membiarkan kulit telapak tangan anda semakin kasar Milady, nanti putra mahkota kaget saat memegang telapak tangan anda karena permukaannya kasar"

    Sevine menghela nafas panjang. Sangat sulit meyakinkan Emily kalau ia serius berhenti menyukai Putra Mahkota.

     " Milady, apa anda dengar berita di koran kerajaan pagi ini? Katanya bangsawan-bangsawan selatan terlibat jual beli makanan persembahan. Dan mereka dihukum mati"

     'Dipaksa mati lebih tepatnya' potong Sevine di dalam hati.

" Benarkah? Syukurlah tikus-tikus itu mati"

     Saat itu—di hari Sebastian melakukan pembantaian, orang-orang Ruberius langsung datang ke lokasi kejadian untuk membersihkan barang bukti.Mereka memastikan tidak ada saksi mata lain selain Sevine.

     Pihak istana mengetahui hal ini, namun karena alasan tertentu mereka memilih untuk tutup mulut.

    Tidak terbayang reaksi penduduk apabila mereka tahu kalau orang-orang itu bukannya dihukum mati, melainkan dibantai secara sadis oleh penerus kediaman yang katanya diberkati energi suci milik dewi.

     Emily  selesai mengolesi telapak tangan Yelena dengan krim mawar.

     " Tunggulah sebentar lagi sampai krimnya benar-benar meresap, sehabis itu saya akan menyekanya dengan air hangat" pesan Emily lalu beranjak keluar untuk mengambil sebaskom air hangat.

   Sevine mengamati punggung gadis itu lekat-lekat. Emily pasti berusia lebih muda dari Louis. Di dunia ini, tidak ada  larangan untuk memperkejakan anak di bawah umur.

     Bagi Sevine, Emily memiliki kecantikan di atas rata-rata walau dia hanya karakter pendukung yang melayani antagonis utama.

     Emily memiliki rambut merah apel sebahu, hidung kecil dan bola matanya hijau terang. Jika Sevine bukan orang yang berasal dari dunia lain, ia pasti salah mengira Emily sebagai tokoh utama wanita. Soalnya ciri fisik gadis itu terlalu mencolok sebagai pelayan.

𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐒𝐞𝐝𝐮𝐜𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐖𝐢𝐝𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐃𝐮𝐤𝐞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang