♡
♡
✧༺♥༻✧"apa Lady sedang jatuh cinta?"
Sebuah pertanyaan yang terlontar dari bibir seorang Emily yang polos rupanya mampu meluluh lantahkan pikiran Sevine dalam waktu kurang dari sepuluh detik. Dengan wajah yang sedikit memerah, Sevine mengusir Emily keluar dari kamarnya.
"Jatuh cinta? yang benar saja"
Sevine mendengus kesal. Ini bukan berarti dia menyukai Jayden Winchester. Hanya saja aroma parfum pria itu susah dilupakan. Itu juga berlaku seandainya ayahnya atau Louis menggunakan pewangi sejenis."Dan tidak mungkin aku jatuh cinta pada pria yang tidak bisa kugapai" Sevine berkata getir. Melempar pandangannya ke arah langit siang cerah.
Ia adalah orang ryang melakukan sesuatu berdasarkan perhitungan yang jelas. Dan mencintai seseorang yang sudah cinta mati dengan orang lain termasuk hal yang menurutnya sia-sia. Perasaan tidak terbalas itu menyakitkan. Sevine tidak mau berada dalam kondisi seperti itu.
Namun sejujurnya terlepas dari itu semua, ia mengagumi pria seperti Jayden Winchester. Pria itu sangat setia kepada pasangannya, dan sangat berbeda dari seseorang yang ia kenal. Andai saja orang itu, memiliki sedikit kualifikasi seperti Jayden, betapa bahagianya ia. Tapi memang seperti kata orang-orang, tidak mudah untuk menemukan berlian di antara lautan kerikil.
Sevine menggeleng geli karena dirinya tiba-tiba jadi melankolis. Daripada itu, ia memiliki segudang hal yang harus dilakukan. Ia harus meninjau laporan bulanan dari masing-masing cabang toko dan mengusulkan beberapa ide kepada Lacia guna menyambut musim dingin yang akan datang.
Dan Ivanka baru saja mengiriminya undangan acara minum teh. Bukankah lebih baik ia pergi melihat-lihat daerah utara?. Saat ini ia sedang membangun cabang toko baru di sana.Sevine mendirikan cabang tokonya di atas tanah yang dihadiahkan Sebastian.
#tok-tok.
" Milady, kereta kuda anda sudah siap"
Sevine meletakkan kembali surat undangan Ivanka ke dalam laci meja rias. Dan tersenyum simpul mematut diri di depan cermin. Hari ia akan pergi ke pusat kota untuk berbelanja beberapa perhiasan.Bukan untuknya karena ia punya banyak, melainkan untuk hadiah ulang tahun Alice Levis-tunangan Louis. Sevine berencana tidak hanya memberi gadis itu perhiasan melainkan juga beberapa gaun mahal dari tokonya.
»»——⍟——««
Pusat ibu kota
Ditemani Emily dan Linden, Sevine berjalan mengelilingi jejeran toko yang menjual perhiasan. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai pusat kota dari kediaman Darconer. Selain itu, kuda-kuda penarik kereta kebanyakan sudah diganti ayahnya dengan yang lebih muda dan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐒𝐞𝐝𝐮𝐜𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐖𝐢𝐝𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐃𝐮𝐤𝐞
RomanceSevine Laurentia (23) tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir tepat di hari ulang tahunnya ke 23 setelah tunangannya Daniel, diam-diam meracuni kue ulang tahunnya. Saat gadis itu membuka mata kembali, dia terkejut mendapati dirinya ma...