P[23] (√)

6.7K 930 12
                                    

♡♡✧༺♥༻✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



✧༺♥༻✧

Ini mimpi buruk!!

   Tubuh Sevine bergetar hebat. Di hadapan gadis itu berdiri malaikat maut.Orang nomor satu yang harus dihindari. Protagonis utama pria!.

    Malaikat maut itu hadir bagai petir di siang bolong, lengkap dengan setelan kebesaran khas pangeran mahkota,manik hijau zamrudnya menjerat Sevine bagai sulur hutan.

    "Lady Darconer akan berdansa dengan saya"
Malaikat maut itu mengulangi perkataannya sekali lagi. Seolah menegaskan tidak satupun yang boleh berdansa dengan Yelena Darconer selain dirinya.

     Hazel Pietrich mengambil langkah mundur. Ia tidak kuasa menolak titah pangeran mahkota. Raut wajahnya sedikit tidak menerima namun ia bukan tandingan bagi Reinhardt Baterville, seseorang yang akan menjadi raja di masa depan.

    Sevine mematung memandangi punggung Hazel yang bergerak menjauh. Sekarang gadis itu benar-benar sendirian, ditinggal begitu saja.

    "Salam Your Highness"Sevine memberi salam sambil membungkuk hormat. Ia berusaha untuk tetap tenang disaat lutut-lututnya mendadak lemas.

     " Tegakkan kepalamu Lady. Dan tolong panggil saja saya Reinhardt"

     Sevine mendongakkan kepala.Kerongkongannya terasa tercekat tatkala Reinhardt membantunya berdiri." Bagaimana bisa saya yang rendah ini memanggil anda dengan nama saja Your Highness"

    Sevine menunduk takut. Sungguh apa yang dipikirkan malaikat maut ini, sampai tiba-tiba ingin Sevine memanggil nama depannya.Apa dia ingin Sevine dipenjara karena tidak menghormati anggota keluarga kerajaan?.Ia sudah mempelajari hukum-hukum yang berlaku di Baterville. Dan memanggil anggota keluarga kerajaan dengan tidak hormat tergolong pelanggaran berat.

     "Saya tahu bahwa Lady takut memanggil nama depan karena hukum yang ada di kerajaan . Namun Lady lupa kalau hukum itu bisa tidak bekerja jika itu keinginan saya" terang Reinhardt lembut.

    " Keinginan saya adalah Lady Darconer memanggil saya dengan nama depan"

    Sevine tidak tahu harus merespon apa karena hal ini terjadi terlalu tiba-tiba. Sementara para gadis bangsawan lain memandangnya dengan api kecemburuan yang berkilat-kilat. Mereka berbisik satu sama lain di balik kipas mereka.

  Sevine berharap ada seseorang yang bisa membawanya menjauh. Sayangnya tidak ada satupun yang cukup gila membawa lari orang yang sudah diincar pangeran mahkota.

     Dengan keringat dingin bercucuran, Sevine mencoba menanggapi Reinhardt, "Maaf Your Highness, sepertinya saya belum bisa mengikuti kemauan anda,

𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐒𝐞𝐝𝐮𝐜𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐖𝐢𝐝𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐃𝐮𝐤𝐞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang