Sevine Laurentia (23) tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir tepat di hari ulang tahunnya ke 23 setelah tunangannya Daniel, diam-diam meracuni kue ulang tahunnya.
Saat gadis itu membuka mata kembali, dia terkejut mendapati dirinya ma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡ ♡ ✧༺♥༻✧ Love can make someone lost control..
Memasuki awal tahun ketiga sejak Sevine menjalani hidup sebagai Yelena Darconer, antagonis utama dalam web novel The Crown Prince Demannds Fake Marriage.
Banyak hal yang terjadi dalam tiga tahun belakangan ini, dan untungnya ia berhasil melewati itu semua dengan kemampuan dan juga dukungan dari orang-orang terdekatnya. Walau ia masih payah dalam beberapa hal. Salah satunya dalam berbasa-basi.
Tiga tahun hidup sebagai bangsawan tidak lantas menjadikan Sevine pandai bermuka dua. Ia tetap menjadi dirinya sendiri, seorang gadis yang berkata tidak jika memang tidak, dan iya jika memang iya. Sesederhana itu. Namun kesederhanaannya itu pula yang berhasil memikat dua pria paling berpengaruh di Kerajaan Baterville, Reinhardt Baterville dan Sebastian Ruberius.
Seperti hari ini, ia sekali lagi membuat masalah dengan memojokkan putri Rowena di acara dansa Marquess Helix. Tentu saja ia percaya diri menghadapi putri yang gila pujian itu karena patner dansanya hari ini adalah pangeran mahkota. Yang kedudukannya jauh di atas putri Rowena.
" Aku tidak menyangka kalau Lady Darconer gemar berganti-ganti pria. Padahal saya melihat anda berkencan dengan Sebastian Ruberius di akhir tahun"
Sevine yang sedang menyeka ujung bibirnya dengan saputangan, mendeklik malas. Gadis itu heran mengapa Putri Rowena selalu mencari gara-gara dengannya. Entah itu di acara dansa, acara minum teh bahkan di acara amal. Seperti saat beberapa pekan lalu ketika Sevine melakukan acara amal di daerah selatan. Secara ajaib Putri Rowena juga ada disana. Dan gadis itu datang hanya untuk menuduh Sevine mencari muka kepada raja.
" Apa maksud anda putri?" Sevine tersenyum dengan anggun. Sementara Ivanka yang berdiri tidak jauh darinya memberi tatapan 'kau tidak mungkin mempermalukan putri Rowena lagi kan?'.
Namun sialnya, memang itulah tujuan Sevine yang tidak mengenal takut karena ia memiliki bekingan yang sangat kuat.
" Maksudku, apa Duke Darconer mendidik putrinya untuk menjilat kepada pria yang berbeda-beda?" ujung bibir Putri Rowena terangkat. Dia memandang jijik kepada Sevine sambil memainkan kipas yang ada di tangannya.
Sevine mendengus. Kalau bukan karena status Putri Rowena yang seorang anggota keluarga istana. Ia pasti sudah menyiram muka gadis itu dengan segelas anggur.
"Saya tidak tahu apa yang anda maksud, putri" menetralkan ekspresi muka, Sevine mencoba untuk bersikap ramah.
" Sudahlah Lady Darconer. Meloncat dari pria satu ke pria dua tidak mencerminkan sikap seorang bangsawan sejati" Putri Rowena semakin menyudutkan Sevine. Ia lanjut berkata, "Ibu anda dijuluki dijuluki kiblat bangsawan, tentu beliau kecewa dengan sikap putrinya ini"
