P[46] (√)

4.5K 661 5
                                    

♡♡✧༺♥༻✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



✧༺♥༻✧

Pertengkaran Sevine dan Reinhardt berlangsung selama beberapa hari. Gadis itu mengurung diri di kamarnya. Dan hanya membiarkan Emily mengurus penuh dirinya. Ia bahkan tidak memeriksa rancangan-rancangan gaun baru yang sudah dikirim Lacia.

Sevine tidak tahu dengan apa yang terjadi pada dirinya. Ia marah dan kesal. Tapi tidak dapat melepaskannya. Perasaannya suram, abu-abu dan tidak jelas.

Reinhardt benar-benar keterlaluan, tapi bukan itu yang menjadi penyebab utama rasa gelisah yang dialami Sevine. Gadis itusedang marah pada dirinya sendiri lebih tepatnya. Hanya saja ia tidak sadar karena pikirannya terlalu kusut.

B'Apa yang aku harapkan dari menunggu Jayden. Kami tidak dekat dan hanya saling mengenal nama'

Sevine memeluk lutut dan bersandar di atasnya.

'Reinhardt berkali-kali datang untuk mencoba meminta maaf, seharusnya aku bisa saja memaafkan dia karena dia tak sepenuhnya salah'

'Namun aku menolaknya dengan alasan masih marah. Padahal yang sebenarnya, aku menjadikan pria itu kambing hitam untuk rasa frustasiku yang tidak berdasar agar s aku memiliki alasan untuk menyendiri dan merasa terluka atas perasaan terpendam ini.'


#kreeet.
Suara pintu dibuka.

Emily mengintip khawatir dari luar pintu. " Apa anda akan melewatkan makan malam lagi, Milady?"


" Tidak, aku akan bergabung kali ini" Sevine beranjak dari kasurnya.

" Katakan kepada mereka untuk menungguku"

»»--⍟--««

Sevine turun untuk makan malam. Di meja makan sudah ada Duchess Mathilda dan Louis.

" Ayah mana?" tanya Sevine, menarik kursi dan duduk di sebelah Louis.

" Ayah menginap satu minggu di istana"

" Untuk apa ayah menginap di istana?"

Duchess Mathilda yang duduk di hadapan Sevine menjawab " Ayahmu mengikuti rapat bulanan"

"Tapi biasanya beliau tidak sampai menginap satu minggu"

" Sepertinya topik yang dibahas dalam rapat bulanan kali ini cukup berat. makanya ayahmu harus menginap" Duchess Mathilda memberikan penjelasan. Sama seperti Sevine, ia juga heran mengapa suaminya harus sampai menginap di istana.

𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐒𝐞𝐝𝐮𝐜𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐖𝐢𝐝𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐃𝐮𝐤𝐞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang