P[34] (√)

5.1K 739 23
                                    

♡♡✧༺♥༻✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



✧༺♥༻✧

Gazebo taman Moon palace

" Aku menolak" tolak Sevine tegas.

      Penolakan kesekian yang diterima Reinhardt Baterville-pangeran mahkota, yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Alih-alih menyerah, pria itu bahkan semakin gigih melamar Sevine untuk menjadi calon ratunya di masa depan.Gadis itu memiliki seluruh kriteria yang pas untuk menjadi seorang ratu.

    Yelena Darconer sangat pintar, sopan dan berpendidikan. Selain itu, ia juga menguasai pedang dan melakukan mekanisme pertahanan diri yang ia sebut tinju. Karena itulah Reinhardt semakin terobsesi untuk mendapatkannya.

     Tidak terhitung lagi jumlah bujuk rayu dan hadiah yang ia kirim ke Kediaman Darconer untuk memikat hati pujaan hatinya itu. Namun sang pujaan hati dengan tegas menolak pemberiannya, bahkan tak segan memberikan pemberian Reinhardt itu kepada para pelayan di kediamannya.

     "Kenapa kamu selalu menolakku ?" Reinhardt mengambil ujung rambut Sevine dan menciumnya.

     Sevine mencebik, kemudian menarik rambutnya kembali. "Tugas seorang ratu itu terlalu berat"

     Reinhardt menatap Sevine dengan mata berkilau seperti anak anjing. Mencoba peruntungannya sekali lagi.

   " Ah, ayolah. Kamu tidak perlu melakukan tugas ratu jika itu mengganggumu. Jadilah milikku Yelena"

   Sevine mendesis. " Lalu kau ingin aku dijuluki ratu terburuk dalam sejarah karena mengabaikan tugas?"

     Reinhardt merasa tertohok. Pria itu mulai berkeringat dingin ketika Sevine menatapnya garang.

Mengapa perempuan terlihat sangat mengerikan ketika mereka marah' tanyanya dalam hati.

     Reinhardt yang panik menoleh ke arah Sebastian yang berdiri tidak jauh dari mereka—mencoba meminta pertolongan. Namun pria berkacamata itu mengedikkan bahu. Artinya, mereka berdua sama-sama tidak tahu cara mengatasi perempuan marah.

    Dalam hati Sebastian sedikit lega mendengar Sevine menolak Reinhardt. Pria itu menyembunyikan senyumnya di balik telapak tangan.

    Sevine kembali menikmati tehnya dengan anggun. Tidak mempedulikan dua pria bodoh yang ada di hadapannya. Ia senang bermain dengan mereka dan itu saja.

  " Reinhardt, apa kau ada bertemu dengan gadis berambut merah muda belakangan ini?" selidik Sevine.

     "Tidak, mengapa kamu sering menanyakan hal itu setiap kita bertemu?" Reinhard penasaran mengapa Sevine selalu menanyakan hal yang sama.

𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐒𝐞𝐝𝐮𝐜𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐖𝐢𝐝𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐃𝐮𝐤𝐞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang