※
※
✧༺♥༻✧
Playlist : Isabella Lullaby violin cover.Jayden dan para ksatrianya memacu kuda mereka dengan kecepatan penuh melintasi hiruk piruk jalan daerah timur yang sunyi senyap karena hari mendekati tengah malam.
Suara langkah kuda mereka membuat para penduduk yang berdiam di dalam rumah mengintip takut-takut dari jendela. Saat mereka melihat logo Winchester yang ada di atas zirah hitam para prajurit itu, para penduduk menghembuskan nafas lega. Barangkali ksatria-ksatria Winchester sedang berpatroli seperti biasa, pikir mereka.
Tidak ada yang tahu kalau para prajurit itu sedang diliputi perasaan cemas sampai ke ubun-ubun. Berharap tidak ada korban jiwa, dan para ksatria yang berjaga di mansion dapat memberantas para penyusup itu dengan mudah.
Jayden berada paling depan. Iabsedang berusaha menghilangkan bayangan negatif yang mulai melimpir ke pikirannya.
" Tidak, tidak. Madeline dan Wilden pasti selamat" ujar pria itu menenangkan diri. Ia yakin Wollfey dan para ksatria lain berhasil melindungi istri dan anaknya. Dan ia juga sudah berpesan kepada Wollfey, seandainya jika kejadian buruk saat ia tidak ada di mansion, bawa istri dan anaknya ke ruang bawah tanah di ruang Duke.
"Bertahanlah sayang, aku sudah kembali" Air mata menggenang di pelupuk mata Jayden. Mati-matian ia menahan agar air mata itu tidak jatuh. Pria tidak boleh menangis, pikirnya.
Jayden dan para ksatria semakin dekat.Semakin mereka dekat, semakin terlihat jelas ada beberapa bagian dari kediaman Winchester yang terbakar. Syukurnya, bagian tempat ruang Duke tidak tersentuh api. Dan itu berarti Madeline dan Wilden masih aman.Jayden merasa lega di antara kemelut yang melanda pikirannya.
"LEBIH CEPAT TRAVIS!" Jayden melecut Travis-kuda hitamnya, agar lebih kencang.
Travis Sang kuda mempercepat larinya. Para ksatria yang ada di belakang Jayden mulai tertinggal jauh.
"Sebentarrr lagi, tunggu Madeline...."Ia berbisik lirih. Menggenggam tali pengekang kuda agar tidak jatuh.
" Aku selalu menepati janjiku untuk pulang, kamu tahu kan"..
"Kamu harus bertahan, bukannya kita akan mengunjungi ayah di akhir pekan"
Jayden merasa kerongkongannya tercekat begitu ia dan kudanya memasuki gerbang masuk kediaman Winchester. Sebentar lagi ia akan tiba di depan mansion.
" Ayo Lebih cepat!" Jayden melecut kudanya sekali lagi.
Derap kuda dan detak jantung Jayden berpadu dalam satu ritme. Kegelisahan yang membuncah bercampur dengan firasat buruk. Pikirannya tidak mau lagi dibawa jernih.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐒𝐞𝐝𝐮𝐜𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐖𝐢𝐝𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐃𝐮𝐤𝐞
RomanceSevine Laurentia (23) tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir tepat di hari ulang tahunnya ke 23 setelah tunangannya Daniel, diam-diam meracuni kue ulang tahunnya. Saat gadis itu membuka mata kembali, dia terkejut mendapati dirinya ma...