2 hari sebelum perhelatan pesta akhir tahun kerajaan Baterville.
Seluruh penduduk Baterville bersuka cita menyambut kepulangan prajurit kerajaan yang berhasil membasmi pemberontak di daerah bagian utara dekat dengan wilayah kekuasaan Ruberius Duchy.
Rombongan itu dipimpin oleh Duke Aldrich Winchester beserta putranya Jayden Winchester. Dari apa yang didengar Sevine dari ayahnya, beberapa penduduk bagian utara berusaha memerdekan diri dari kerajaan Baterville.Pemberontakan itu dibantu Kerajaan Aragos yang merupakan musuh bebuyutan Baterville sejak lama.
Raja mengutus Winchester dan Ruberius untuk menumpas pemberontakan itu.Dengan kekuatan penghancur ksatria Winchester dan penyihir penyembuh dari Ruberius, perang itu dapat dimenangkan dengan mudah.
" Apa kau melihatnya?"
"Tentu saja aku melihatnya!'
" Jantungku serasa mau berhenti melihat Tuan muda Jayden dari kediaman Winchester"
" Dia mengendarai kuda hitam, kuda itu gagah seperti penunggangnya!"
" Lady Madeline Blouis beruntung sekali bisa menjadi tunangan Tuan Jayden"
"Kudengar Duke Aldrich lebih tua dari Duke Lucas, namun beliau tampak lebih muda"
"Ayah dan anak itu mewarisi gen ketampanan dewa!".Para pelayan wanita kediaman Darconer berteriak heboh di dapur. Mereka baru saja kembali setelah menyaksikan parade kemenangan di alun alun ibu kota.Sevine mendengar obrolan mereka dengan jelas. Namun ia tidak begitu tertarik.
Para pelayan itu satu golongan dengan Emily. Kaum pemuja kisah heroik Winchester. Kalau mereka begitu mengagumi Winchester, mengapa mereka tidak bekerja disana saja? batin Sevine dongkol.
" Jangan berwajah masam begitu, memang sejak dulunya Winchester Duchy terkenal" tegur Duchess Mathilda saat melihat Sevine berwajah masam.
" Bagaimana mungkin mereka mengagumi kediaman lain? sementara mereka bekerja untuk kita" sela Sevine. Baginya para pelayan itu sudah tidak sopan.
" Saat ibu muda, Duke Aldrich menjadi rebutan di kalangan gadis bangsawan yang belum menikah, bahkan para bangsawan yang sudah bersuami ikut terpikat pada ketampanannya"
Sevine melirik ibunya curiga.Jangan-jangan ia salah satu pemuja Winchester.
" Hey, itu bukan berarti ibu salah satu penggemarnya.Ayahmu Lucas masih yang terbaik di hati ibu".
Sambil menghela nafas, Duchess Mathilda melanjutkan, " Jika Lizbeth masih hidup, ia pasti bahagia melihat anak lelakinya tumbuh menjadi ksatria nomor satu kerajaan. Buah memang tidak jatuh jauh dari pohonnya".
Sebelum menikah, Duchess Mathilda dan Lizbeth Winchester sering menghabiskan waktu bersama di pesta teh.Tidak terlalu dekat, hanya saja mereka sering mengobrol bersama.Namun setelah menikah, Lizbeth menjadi susah untuk ditemui dan juga jarang hadir di pesta teh.Kabar angin mengatakan kalau Lizbeth menjadi sakit-sakitan setelah melahirkan anak pertamanya.Tepat saat usia anaknya satu tahun, ia meninggal dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐒𝐞𝐝𝐮𝐜𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐖𝐢𝐝𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐃𝐮𝐤𝐞
RomanceSevine Laurentia (23) tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir tepat di hari ulang tahunnya ke 23 setelah tunangannya Daniel, diam-diam meracuni kue ulang tahunnya. Saat gadis itu membuka mata kembali, dia terkejut mendapati dirinya ma...