Extra Part IV || END

14.4K 474 18
                                    

Ciyusan tamat ini 🤣
Pas kapan itu ada yang komen tanya cerita Alana, Syarif & Dion.
Pleasee otak aku ngga bisa di mintain kek gitu. Udah ada dong alurnya 😭😭
Nanti ya ku bikin kalo ada mood yg bagus.
Yang jelas ngga sekarang 😴

Ayoo! Jangan susah kasih like ya.

•••

"Apa yang terjadi disini? Kenapa Syarif ada di rumah kamu, Alana?" seru Dion yang tiba-tiba muncul dan mengagetkan Syarif dan Alana.

"Kak... Kak Dion. Kak Dion ngapain kesini?" ujarnya terheran. Dion berjalan menghampiri Alana lalu menarik kuat tangan wanita itu untuk menjauh dari Syarif. Alana meringin sambil memegangi perutnya karena gerakan yang tiba-tiba.

"Aw..." ringis Alana.

"Jawab pertanyaan aku Alana. Kenapa Syarif ada di rumah kamu?"

"Al kamu gapapa?" Syarif khawatir melihat Alana yang tampak meringis.

"Ngapain lo deket deket!" Dion menepis tangan Syarif yang hendak menyentuh pundak Alana.

"Kamu menarik ibu hamil. Gimana kalau ada apa-apa sama bayinya!"

"Itu bukan urusan lo. Ngapain lo kesini hah?!" Dion menghadang Syarif dengan tubuhnya. Syarif tak kalah gentar melihat Dion seperti itu.

Syarif menunjuk-nunjuk dada Dion. "Harusnya aku yang tanya. Untuk apa kamu kesini? Hubungan kalian sudah lama berakhir."

"Jangan banyak bacot lo!"

Syarif mencoba meraih Alana tapi Dion terus menghalanginya. Syarif semakin khawatir melihat ringisan Alana. Ia takut semua ini berimbas kepada kandungannya.

"Lepasin dia, Dion! Dia lagi hamil!" Seru Syarif.

"Yang harusnya lepasin dia itu elo, bukan gue!"

"Kak Dion... sakit!" Alana menarik tangannya dari cengkraman Dion dengan sekuat tenaga dan berhasil lepas. Tapi Alana tidak mampu mengimbangi tubuhnya dan nyaris terjengkang. Beruntunglah Syarif dengan sigap menahan tubuhnya.

"Kamu gila ya, hah!" Hardik Syarif melihat Alana nyaris jatuh dan membahayakan kandungannya.

"Al aku..."

"Mas sakit perut ku." Alana meremas tangan Syarif dengan kuat. Tak lama Alana berteriak kencang dan membungkukkan tubuhnya.

Dion melihat ada cairan yang keluar dari tubuh Alana. Keduanya panik melihat Alana meraung kesakitan. Bahrun yang baru pulang dari ladang meminta Syarif membawa putrinya ke rumah sakit untuk melahirkan.

Tanpa menunggu lama Syarif membawa Alana ke rumah sakit dengan menggunakan mobil Dion. Sepanjang jalan Syarif berusaha menenangkan Alana yang sudah kesakitan. Ia merelakan tubuhnya di cakar, di remas bahkan rambutnya di jambak oleh Alana demi mengurangi rasa nyeri yang hebat.

Alana sangat beruntung karena perjalanan menuju rumah sakit sangag lancar. Setibanya di rumah sakit Alana segera di bawa ke ruang pemeriksaan bersalin. Syarif, Dion dan Bahrun menunggu diluar ruangan dengan perasaan yang was was.

Jika menurut perhitungan Alana belum saatnya melahirkan. Tentu saja kejadian ini membuat ketiganya panik. Tak lama seorang dokter keluar menemui mereka.

"Dimana suaminya? Pasien sudah akan melahirkan," ucap si dokter wanita.

Syarif langsung mengaku sebagai suaminya dan langsung dibawa masuk ke ruang bersalin dimana Alana sudah menunggu dan bersiap untuk melahirkan anak pertamanya bersama Ammar.

Dion tampak kecewa karena kalah cepat dari Syarif. Ia pun pergi meninggalkan rumah sakit dengan perasaan campur aduk.

***

END
SEE YOU SOON YA 🙃

The Fourth Wife (REPUBLISH) || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang