Prolog

589 27 1
                                    

Happy Reading♡♡

"Untuk kalian yang tengah mengejar sebuah Mimpi yang menjadi kenyataan." [Nada Naila Nur Habibah]

My mane is Nada Nailah Nur Habibah. Mayoritas orang termasuk kedua orang tuaku memanggilku Nada. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Ayahku Hadi Wijaya seorang direktur utama, pemilik salah satu perusahaan yang berada di Surabaya. Sementara Mamaku bernama Candra Kirana, beliau pernah menjadi sekertaris di perusahaan Ayah. Akan tetapi, setelah melahirkan adikku Sanjaya Hadi Wijaya, beliau memutuskan agar lebih fokus untuk merawat anak serta suaminya.

Mungkin sebagian dari mereka melihat hidupku happy-happy aja. Lagian, apa sih, yang tidak aku miliki? Segudang prestasi sampai piala nimbrung di kamar, orang tua kaya raya, hidup mapan, kecerdasan di atas rata-rata, semua aku miliki. Pasti aku bahagia dong.

Namun realita tidak sesuai dengan harapan. Hidupku tidak seindah yang mereka bayangkan, karena dari dulu hingga sekarang aku hanya memiliki satu masalah besar. Bukan broken home atau pun strict parents apa lagi spychopath, melainkan secara garis besar ukuran tubuhku jauh lebih lebar dari teman-teman sebayaku.

Bulet, gentong glebosi dan kawan-kawannya sudah menjadi makananku dari zaman dinosaurus sampai nanti mie ayam ganti toping danging pitek. Karena dulu aku masih kecil, jadi tidak pernah menghiraukan berbagai cibiran dan pembully-an tersebut atau mungkin aku yang terlalu polos ya?

Tapi hal itu aku rasakan saat memasuki masa putih abu-abu. Entah mengapa hatiku terasa sakit saat mendengar setiap orang berkomentar tentang postur tubuhku yang bisa dibilang lain dari yang lainnya. Aku mencoba bertahan dari segala tekanan, hingga datang suatu hidayah dalam bentuk manusia yang membuat mataku berbinar-binar saat menatapnya.

Satu kebaikannya membuat hatiku berkata jika ia adalah orang baik. Entah datang dari mana rai-rai ghedek ini, hingga aku mendapat keberanian untuk mengungkapkan perasaan kepada cogan sekolahan, meski harus berujung penolakan dan cibiran.

Seharusnya aku menyadari segala kekuranganku ini, apa aku tidak punya cermin? Sehingga dengan mudahnya menyatakan perasaan pada seorang yang tidak mungkin aku miliki, sungguh memalukan! Mungkin aku akan membuat surat rekomendasi agar aku pindah sekolah saja.

Ini adalah kisahku, mungkin juga dirasakan setiap cewek berbadan double sepertiku. Kisah dimana aku diharuskan mencintai di yang pernah ada.

~*~*~

HAI GUYS...

JANGAN KEBURU BOSEN YA! NAMANYA JUGA PERAWALAN JADI JANGAN KAGET KALAU BARU PERKENALAN.

AWAS DI BAB SELANJUTNYA BIKIN SENYUM SENYUM SENDIRI!!

GIMANA GIH KARAKTER NADA, INI YANG BARU KARENA NGGK TERLALU MENYE-MENYE. NTAR MALAH NADANYA YANG AGRESIF.

SATRU || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang