SATRU CHAPTER 23

84 7 0
                                    

Happy Reading♡♡

"Pertemuan yang sangat tidak terduga." [Nada Naila Nur Habibah]


Setelah beberapa saat, akhirnya Nada selesai bersiap. Ia memakai gamis favoritnya atau bisa di bilang rekomendasi dari Kirana dengan syarat perdebatan berkelanjutan.

Sedari tadi Tamara terus meracau mengenai kakaknya yang ganteng, lah, pinter lah, dan kawan-kawannya. Sedangkan Nada hanya tertawa kecil melihat sikap Tamara yang langsung akrab meski baru pertama kali bertemu. Dan yang terpenting Nada sudah tahu karakteristik dari jodohnya. Tinggal buat negosiasi dan berakhir pula hubungan tidak di inginkan ini.

Nada menuruni tangga bak bidadari turun dari Surga, jujur ia sangat cantik meski tanpa make up, natural. Senyum manis masih tersisa dari tawa gurau canda bersama Tamara di pelukannya.

Gamis marron panjang menyapu setiap langkahnya. Semua mata memandang kedatangannya, seakan tujuan keluarga besar Amar datang kemari hanya untuk melihatnya saja.

Namun anehnya ia melihat kehadiran Anita di sini. Perasaan Nada tidak memberi undangan pada Anita. Yang lebih mengejutkan adalah saat Anita menggandeng tangan Yhoga selayaknya pasangan suami istri.

'Lah, apaan lagi nih?' batin Nada penuh pertanyaan.

"Anita? Kok kamu ada di sini?" tanya Nada setelah mendekat ke arah meja makan.

"Tante Nada kenal ama tante Anta?" tanya Tamara. Ya, maklumi lah, namanya juga bocil belum lancar ngomongnya.

"Pantesan tante cari in nggak ada, ternyata sama kamu, Nad." ucap Anita. Seolah-olah ia tidak tahu mengenai masalah ini.

"Kamu ..." Nada menggantungkan perkataannya karena melihat Anita menggandeng tangan Yhoga.

Refleks Anita menjawab, "Ohhh ... maaf ya, pas aku nikah nggak ngabarin kamu,"

'Nikah?'

"Emang jodoh nggak kemana ya," sela Nanda di antara percakapan orang muda.

"Kelak Nada bisa panggil Anita dengan sebutan mbak. Dia mbak ipar kamu, sayang." jelas Nanda membuat mulut Nada membulat sempurna.

'Mbak ipar? Nggak lagi mimpi, kan?'

Semua tertawa melihat respon Nada tentang Anita. Ternyata selama ini Anita telah menikah dan itu pun dengan Yhoga. Kabar yang sempat hanya sekedar isu, kini Nada melihat dengan kedua matanya sendiri. Lalu siapa calon yang akan menjadi jodohnya?

"Ma, ini obat nyeri_" ucapan itu terhenti ketika ia melihat seorang wanita cantik yang gamisnya sewarna dengan kemaja yang ia pakai, warna marron. Apa ini sebuah kebetulan?

Keduanya saling menatap dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Kamu?" ucap mereka serentak.

~*~*~

SATRU || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang