SATRU CHAPTER 15

98 8 0
                                    

Happy Reading♡♡

"Menuangkan segala kekacauan dalam sebuah goresan tinta." [Nada Naila Nur Habibah]

Sekarang Nada sedang menikmati tetesan air hujan yang turun membasahi bumi. Aroma tanah yang khas, sangat menenangkan di hati sebagian orang.

Memandang setiap orang hang halu lalang sembari meneguk kopi latte yang ia pesan di Cafe yang biasanya ia jadikan tempat untuk mencari referensi tulisannya. Ya selain profesinya sebagai guru, Nada juga seorang penulis puisi dan cerpen.

Ia juga sempat di tawarkan untuk ikut proyek kepenulisan di sebuah penerbit yang sudah terjamin setiap pengeluaran selalu menjadi pemikat hati para pembacanya.

Tapi, ia masih memikirkan hal tersebut karena ia masih banyak waktu untuk menjawab tawaran tersebut. Serta ia juga menyadari bila kemampuannya belum bisa di sandingkan dengan para penulis best seller.

Di tengah lamunan, Nada meresakan sebuah getaran yang bersumber dari smartphone nya. Sebuah notifikasi panggilan masuk dari seseorang yang selalu membuat mood Nada kembali seketika. Dengan semangat 45 menjawab panggilan tersebut.

"Halloo, kak ..." girang Nada bukan main.

"Assalamualaikum ..." balasnya mengingat Nada tentang mengucapkan salam. Emang dasar Nada yang selalu heboh jika di telepon orang ini. Ia akan lupa mana darat dan selokan.

~*~*~

YANG PUNYA PENGALAMAN KYK NADA ANGKAT KAKI YOK, BISA YOKK

LANJUTTT ...

SATRU || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang