SATRU || End

BAB 37

~*~*~

Selama perjalanan, hanya ada rasa canggung di antara dua pasangan ini. Yang satu fokus pada jalan dan yang satunya sibuk menatap ke arah tepi jalan raya. Jika saja ada kontes pasangan hidup, mungkin mereka masuk dalam nominasi pasangan teracuh se-Indonesia.

Mobil berhenti di depan masjid mega yang memang sudah ramai orang. Nada segera keluar dari mobil mengikuti langkah Guntur yang berjalan duluan sembari membawa bingkisan. Masjid itu pernah Nada kunjungi dan di situlah ia pernah bertemu anak laki-laki yang super menjengkelkan.

Dan sekarang anak kecil itu tengah berdiri di sampingnya, dengan sikap dan sifat yang hampir sama. Entah Guntur mengingat hal itu atau tidak. Ya, kalau di ingat-ingat, mereka lama tidak bertemu lagi setelah kejadian di masa kecil itu.

Guntur dan Nada menyalami kedua mempelai, mereka tampak sangat serasi.

"Alhamdulillah, kamu bisa datang, Ntur." ucap sahabatnya.

Nada sedikit menahan tawanya, karena mendengar nama panggilannya itu, hanya tiga huruf dari belakang. Terkesan lucu bagi seorang yang selera humornya tinggi seperti Nada.

"Eh, siapa nih?" tanya nya.

Sebelum Guntur membalas pria itu langsung menebak, "Calon istri, ya?"

Membuat Guntur menghela napas, tapi memang benar Nada itu calon istrinya dan itu bukan sebuah kebohongan.

Setelah basa-basi dan perkenalan, Guntur mengajak Nada ke tepi bangian masjid, di sana ada kolam ikan yang indah. Meninggalkkan suasana keramaian walimah urf.

"Mereka pasangan yang serasi ya," geming Nada yang terdengar di telinga Guntur.

"Iya," balas Guntur.

"Habibah," panggil Guntur pelan.

"Iya?"

"Kamu tahu kenapa saya tidak memanggil kamu dengan, Nada?" tanya Guntur membuat Nada berpikir keras.

"Tidak tahu pak," balas Nada dengan polosnya.

Guntur mengulum senyum manis,

~*~*~