9

658 35 0
                                    

Flashback Off

"Woyyy! Nglamun mulu, lo, kerja woy kerja!" Teriak Mbak Wid menyadarkan lamunan Clarisa.

"Astaghfirullah, Mbak Wid! Gue nggak budek kali" Clarisa kesal.

"Lagian lo nglamunin apaan sih?" Tanya Mbak Wid.

"Nggak, ya udah gue ke ruangan aja ya, kan udah ada lo di lapangan" kata Clarisa dan berdiri hendak meninggalkan Mbak Wid.

"Thanks ya, Cla, kerja baik-baik jangan nglamun mulu" kata Mbak Wid.

Clarisa menuju ruang kerjanya. Sesampainya di ruang kerja seperti biasa dia menyalakan komputer dan segera mengetikkan sebuah artikel tentang badminton tentunya. Saat Clarisa sedang sibuk dengan berbagai huruf alfabet, pintu ruangan tiba-tiba terbuka.

"Mbak, cepet banget, lu kerja ngapain sih udah balik aja" kata Clarisa tanpa memperhatikan siapa yang datang.

"Cla"

Clarisa terkejut dengan suara itu. Ia sontak mendongak ke arah sumber suara.

"Cla, makan di luar yuk, gue bosen makan di kantin mulu"

"Iya, Vin, tapi bentar ya gue selesaiin dulu ni pekerjaan gue, emangnya lo udah kelar latihan?" Kata Clarisa. Iya orang tersebut adalah Kevin, orang yang sedari tadi dilamunkan Clarisa.

"Udah, belum" kata Kevin.

"Gimana sih, yang bener dong" ketus Clarisa.

"Belum, Cla, gue izin sama Koh Hery tadi mau ke kamar mandi, terus lihat lo ke sini, gue kepikiran buat ngajakin lo makan siang bareng" jelas Kevin.

"Ih yaudah, sono buruan latihan lagi, dimarahin Koh Hery ntar" kata Clarisa. Kevin pun hendak meninggalkan Clarisa.

"Jangan lupa, awas kabur" kta Kevin kemudian lalu keluar dari ruangan Clarisa.

Clarisa menggeleng dan tersenyum melihat punggung Kevin yang semakin menjauh. Clarisa merasa de javu dengan perkataan Kevin barusan. Lalu Clarisa tersadar dan segera membereskan pekerjaannya yang sedikit lagi selesai.

Jam makan siang pun tiba. Cacing-cacing diperut Clarisa demo meminta makanan. Clarisa sangat kelaparan karena pagi tadi hanya makan sepotong roti untuk sarapan. Tak lama kemudian Mbak Wid datang diikuti Kevin dibelakangnya.

"Ni bocah ngapa dah, ngintilin gue melulu" kata Mbak Wid.

"Ayo, Cla" Kevin tidak menjawab pertanyaan Mbak Wid dan seakan Mbak Wid tahu maksud dari Kevin mengikutinya dari tadi sehabis latihan. Clarisa yang merasa diajak pun segera berdiri menuju ke arah Kevin.

"Duluan ya, Mbak Wid" kata Clarisa menampilkan senyum manisnya dan melambaikan tangan ke arah Mbak Wid.

****

Hening suasana di dalam mobil Kevin. Clarisa hanya memainkan ponselnya, menscroll instagram miliknya.

"Hpnya lebih menarik ya?" Tanya Kevin memecahkan keheningan. Clarisa hanya nyengir dan menutup aplikasi instagram miliknya lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas slempang yang dia bawa.

"Mau makan apa? Tanya Kevin.

"Apa aja deh, aku eh gue ikut aja" kata Clarisa.

Kevin tersenyum mendengar perkataan Clarisa. "Kebawa suasana ya?" Kata Kevin.

"Ih apaan sih!" Ketus Clarisa.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, Clarisa senang sekali hari ini. Clarisa menikmati setiap alunan lagu yang terputar pada playlist mobil Kevin sambil sesekali ikut menyanyikan lagu-lagu itu. Kevin tersenyum melihat tingkah Clarisa yang tidak berubah dari dulu. Sampai akhirnya mobil Kevin berhenti di salah satu warung soto yang pernah di datangi Kevin dan Clarisa dulu. Soto favorit mereka berdua.

"Ih, kok lo tahu aja gue lagi pengen makan soto" kata Clarisa saat menyadari mobil berhenti di mana.

"Udah lama kan nggak makan soto sama gue" kekeh Kevin.

Clarisa dan Kevin memasuki warung soto itu dan memesan 2 porsi soto dan 2 es teh manis. Sambil makan mereka berdua bercerita-cerita kisah masa lalunya yang menurut mereka indah untuk dikenang.

Agustus 2018

Pagi hari matahari menyapa dengan teriknya. Clarisa bangun dari tidurnya dan melirik ke arah jam di nakas samping tempat tidurnya. Waktu menunjukkan pukul 07.00. Clarisa bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sebenarnya hari ini Clarisa tidak ada janji untuk bertemu dosen pembimbing, tapi ia akan pergi ke kampus untuk mencari buku-buku rujukan tambahan di perpustakaan.

Saat Clarisa asyik mandi dan menyanyikan beberapa lagu layaknya penyanyi lamar mandi. Ponsel Clarisa beberapa kali berdering. Clarisa mendecak sebal karena pagi-pagi sudah mengganggu aktivitasnya saja. Clarisa segera menyelesaikan kegiatan mandinya dan hendak memgangkat telfon yang sedari tadi bunyi tidak berhenti di ponsel Clarisa.

Clarisa membelalak kaget saat tahu siapa yang sedang menelfon. Sepagi ini untuk apa dia nelfon Clarisa. 10 panggilan tak terjawab.

Dengan ragu Clarisa mengangkat telfon tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan ragu Clarisa mengangkat telfon tersebut.

"Ha..halo" Kata Clarisa.

"Halo, kemana aja sih, ditelfonin dari tadi nggak diangkat" kata Kevin di seberang sana.

"Santai dong masnya, dari kamar mandi gue, kenapa sih pagi-pagi ribut?" Tanya Clarisa yang mencoba tidak canggung dan mengatur nafasnya pelan-pelan.

"Hahahaha, lo hari ini sibuk?" Kata Kevin

"Iya gue hari ini mau ke perpus, kenapa?" Tanya Clarisa.

"Mau nagih janji lo kemarin, habis pulang dari kampus gue jemput"

"Eh nggak bisa gue hari ini, sibuk banget sorry ya" kata Clarisa beralibi.

"Vin kenapa sih nggak mau diganti duit aja, kan beres udah, lo nggak perlu repot-repot gangguin gue lagi" sambung Clarisa.

"Nggak mau, pokoknya gue mau lo ikut nanti gue jemput titik nggak pakek koma"

Telfon itu dimatikan oleh Kevin secara tiba-tiba.

"KEVIIINNNN ADA YA MAKHLUK NGESELIN KAYAK LO" teriak Clarisa

"Nyesel gue ngefans sama lo, Vin" Clarisa mengusap wajahnya kasar dengan kedua tangannya

Clarisa menuju meja riasnya dan segera bersolek memakai bedak tabur dan sedikit lipcream agar tidak pucat lalu menuju ke kampus.

Hai hai semuanyaaa
Terima kasih buat yang udah vote🖤
Jangan lupa vote dan komen di part ini juga ya🥳

Selamat membaca🌹🌹

Suppose - Kevin Sanjaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang