Clarisa menghilang tanpa kabar 3 hari setelah kejadian Clarisa yang tidak mau bermain jetski. Selama itu pula Kevin uring-uringan mencari Clarisa karena Clarisa tidak ada di apartemennya, sedangkan setiap kali Kevin menelfon Clarisa selalu di reject. Apalagi sekarang liburan, pelatnas tidak begitu banyak orang, hanya ada beberapa orang termasuk Kevin yang memutuskan untuk tidak pulang ke Banyuwangi pada liburan akhir tahun ini.
Tok tok tok
"Sebentar" teriak seseorang dari dalam rumah, tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan seseorang perempuan berjilbab yaitu Mbak Wid. Kevin memutuskan untuk pergi ke rumah Mbak Wid karena yang dia ketahui hanya Karin adik dari Mbak Wid sahabat Clarisa.
"Ngapain lo Vin ke sini?" Tanya Mbak Wid.
"Karin ada nggak, Mbak?" Tanya Kevin.
"Tumben banget nyari adek gue, ya udah masuk dulu"
Kevin pun segera masuk ke dalam rumah Mbak Wid dan duduk di sofa ruang tamu.
"Mau minum apa, Vin?" Tanya Mbak Wid lagi.
"Nggak usah, butuh Karinnya aja" kata Kevin.
"Yee ya udah, awas lo ya macem-macem ama adek gue" kata Mbak Wid dan meninggalkan Kevin unyuk memanggil Karin.
"Kenapa Vin?" Tanya Karin yang tiba-tiba datang dari arah kamarnya.
"Rin, lo beneran nggak tau Clarisa di mana?"
"Setahu gue dia di rumah neneknya di Jogja, tapi itu udah kemarin lusa, kalau sekarang gue nggak tahu, kenapa sih? Lo berantem ya sama Clarisa?" Tanya Karin menyelidik. Kevin mengangguk.
"Lo marahin Clarisa ya gara-gara dia jalan sama Jombang? Eh kok Clarisa bisa jalan sama Jombang, nggak sama lo?"
"Nggak gue berantem sama Clarisa gara-gara dia jalan sama Jombang, dia sama Jombang bisa jalan itu semua juga salah gue" jelas Kevin, tapi Karin mendadak jadi super lemot, Kevin yang tahu Karin bingung dengan pernyataannya pun memberi tahu kejadian beberapa hari lalu.
"Iya emang Clarisa punya trauma sama jetski, setiap dia lihat jetski dia bisa pannick attack, waktu lo posting tentang jetski aja dia nggak pernah mau lihat postingan lo, Clarisa tuh merasa kayak dia bersalah atas kejadian yang hampir menghilangkan nyawa kakaknya, soalnya Clarisa maksa Mas Rendy buat main jetski terus ngebut-ngebutan padahal mas Rendy belum terlalu bisa mainnya, dan apesnya Mas Rendy di seret ombak ke tengah laut, Mas Rendy koma selama hampir 3 minggu, bahkan denyut nadinya pernah berhenti, gitu sih setahu gue. Clarisa nggak mau cerita, itu gue diceritain sama mamanya pas dia lihat postingan lo main jetski dan tiba-tiba dia kena pannick attack" jelas Karin.
Kevin mengangguk-angguk mengerti kemudian mengacak rambutnya frustasi. Apa iya dia harus ke Jogja, tapi Kevin tidak tahu alamat rumah neneknya di Jogja, iya kalau masih di Jogja kalau sudah pulang ke Bogor bagaimana.
"Rin, lo mau nggak nanya sama Clarisa sekarang di mana, terus tanya alamat neneknya di Jogja di mana, dengan alasan apapun terserah lo, gue pengen ketemu sama Clarisa, please bantu gue, Rin" kata Kevin.
"Lo suka ya sama Clarisa? Sampek segitunya nggak dapet kabar Clarisa" Karin menebak, sedangkan Kevin mengangguk.
"Oke, bentar gue telfon dia" kata Karin dam tak lama kemudian di amgkat oleh Clarisa, sedangkan Kevin tersenyum mendengar suara Clarisa karena panggilan tersebut di loudspeaker sehingga Kevin juga bisa mendengar percakapan antara Karin dan Clarisa. Kevin bersyukur Clarisa baik-baik saja.
"Thank you, ya Rin udah mau bantu gue, nanti kalau gue balik ke Jakarta, gue traktir deh" kata Kevin kemudian pamit dan segera menuju bandara, semoga saja tidak kehabisan tiket menuju Jogja karena liburan biasanya tiket pesawat sudah habis terjual.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suppose - Kevin Sanjaya [END]
Teen FictionFOLLOW DULU YAHH❤️ . . . Terkadang definisi cinta itu bukan saling memiliki. Terkadang kita harus melepas orang yang kita sayang untuk kebahagiaan masing-masing. Kisah ini menceritakan perjalanan cinta Clarisa Ginanita Wijaya bersama kekasihnya. Wal...