Clarisa
"Jom, gue boleh curhat sama lo?"Sesampainya di apartemen, Clarisa mengeluarkan ponselnya, melihat ada notifikasi dari Rian.
Rian
Iya Ica, curhat aja siapa tahu gue bisa bantu, jangan di pendem sendiri nanti jadi penyakit hatiClarisa tersenyum membaca balasan dari Rian.
Clarisa
Besok lo ada waktu? Gue maunya curhat langsung sama lo, nggak lewat chat atau telfonRian
Ada, sekarang kan latihan ngga terlalu kayak dulu, mau ketemu dimana?Clarisa
Ke apart gue deh nggak papa ya? Biar aman aja
Nggak ngrepotin kan gue?Rian
Oke siap boss, nggak ngrepotin sama sekaliClarisa senang sekali, Rian mau direpotkan seperti itu, selama di pelatnas memang Clarisa dekat juga dengan Rian, entah Clarisa nyaman aja kalau ngobrol dengan Rian, setiap obrolannya selalu nyambung.
****
Seperti janjinya kemarin, Rian akan datang ke apartemen Clarisa, tepat jam setengah 2 sore, Rian datang ke apartemen Clarisa dan membawa beberapa makanan kesukaan Clarisa, menurut Rian mungkin kalau Clarisa galau dia jadi tidak nafsu makan atau malas keluar cari makan apalagi masak.
Rian memencet bel pintu apartemen Clarisa, hanya sekali pintu itu langsung dibuka oleh sang pemilik apartemen.
"Masuk yuk, makasih ya udah mau direpotin dareng ke sini padahal kondisinya susah buat keluar" kata Clarisa.
"Santai aja, kayak sama siapa aja sih lo"
"Mau minum apa?" Tanya Clarisa saat Rian duduk di sofa ruang tamunya.
"Nggak usah, nih udah gue bawain makanan kesukaan lo sama minuman juga"
"Waaaaahhh makasih bangett, lo baik banget sih jadi temen, gue kna jadi enak" kata Clarisa terkekeh.
"Ya udah gue ambil piring sama sendok dulu ya" lalu Clarisa berjalan menuju dapur untuk mengambil beberapa alat makan yang dibutuhkan.
"Makan dulu, Ca, biar ada tenaga kalau mau nangis pas sesi curhat"
"Apa sih lo, siapa coba yang nangis" Clarisa mulai membuka satu persatu bungkus makanan yang ada, mulai dari soto langganannya, ah soto itu membuat Clarisa ingat Kevin lagi. Ada batagor, cilok dan cireng. Iya itu semua adalah makanan favorit Clarisa, bagaiman Rian tahu semua itu, mungkin dia sering lihat Clarisa jajan.
"Kok lo tahu sih makanan kesukaan gue?"
"Taulahh apa sih yang nggak gue tahu tentang lo" Rian terkejut dengan perkataannya, dia salah tingkah begitu sadar apa yang diucapkannya,Clarisa yang mendengarnya pun juga terkejut.
"M..maksudnya?" Tanya Clarisa mendadak gugup.
"Nggak, kan lo udah lama di pelatnas, terus lo juga sama Kevin, jadi gue tahu, Kevin sering cerita tentang lo, jadi ya gue tahu apa kesukaan lo" Rian menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suppose - Kevin Sanjaya [END]
Teen FictionFOLLOW DULU YAHH❤️ . . . Terkadang definisi cinta itu bukan saling memiliki. Terkadang kita harus melepas orang yang kita sayang untuk kebahagiaan masing-masing. Kisah ini menceritakan perjalanan cinta Clarisa Ginanita Wijaya bersama kekasihnya. Wal...