18

369 25 0
                                    

Hari demi hari silih berganti, kini aku sudah bekerja hampir 2 bulan di pelatnas PBSI sebagai wartawan. Tour Asia yang diselenggarakan setelah Tour Eropa di pertengahan Oktober kemarin. Tour Asia tersebut antara lain Fuzhou China Open yang mana Indonesia menurunkan 17 wakil. Namun lagi dan lagi hanya minions yang berhasil melaju ke final setelah The Daddies terhenti di babak semifinal oleh pasangan dari tuan rumah China yaitu He Jiting/Tan Qiang. Selain itu wakil Indonesia lainnya harus terhenti di Quarter Final seperti Ginting yang dikalahkan oleh tuan rumah Shi Yuqi, dari ganda campuran Praveen Melati dan Owi Butet serta dari ganda putri Greysia Apri. Sementara Jojo harus terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan oleh teman senegaranya Ginting, dan untuk pasangan Fajar Rian harus terhenti di babak 32 besar oleh pasangan Taiwan. Di Fuzhou China Open 2018 Minions berhasil mendapatkan gelar setelah mengalahkan pasangan China.

Setelah laga di Fuzhou China selesai, laga selanjutnya di Hongkong. Indonesia menurunkan 18 wakil, dan untuk kesekian kalinya hanya minions yang mampu melaju ke babak final setelah mengalahkan seniornya The Daddies dan berhasil mendapatkan gelar setelah mengalahkan pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di babak final. Sedangkan pasangan Fajar Rian juga terhenti di Semifinal setelah ditumbangkan oleh pasangan Jepang. Kemudian laga terakhir adalah laga penutup di akhir tahun yaitu BWF World Tour Final yang diadakan di Guangzhou China. Wakil Indonesia yang berhasil lolos ke WTF 2018 terdapat 6 wakil diantaranya Minions, The Daddies, Greysia Apri, Ginting, Tommy Sugiarto, dan Hafiz Gloria. Mereka yang tidak berhasil lolos ke WTF sudah pulang ke tanah air terlebih dahulu. Sayangnya dari ke 6 wakil Indonesia tersebut belum ada yang berhasil melaju ke semifinal. Minions mengundurkan diri pada laga ketiga penyisihan grup karena Koh Sinyo mengalami cidera leher yang sudah ia rasakan saat bertanding melawan pasangan Denmark. Sebenarnya minions memiliki peluang untuk melaju ke semifinal karena memiliki 1 tiket kemenangan setelah berhasil mengalahkan pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen di laga pertama, sedangkan pada laga kedua minions kalah dengan stright game oleh pasangan China. 5 wakil lainnya juga tersingkir di babak penyisihan grup. Malam nanti mereka akan kembali ke tanah air.

"Clarisa cantik" siapa lagi kalau bukan Fajar yang memanggil seperti itu.

"Iya A', kenapa?" Tanyaku seraya melihat Fajar. Saat ini aku sedang berada di lapangan memotret kegiatan atlet-atlet yang sedang latihan. Aku jago memegang kamera sekarang setelah diajarkan oleh Mbak Naf 1 bulan yang lalu.

Aku sudah memperkenalkan diri kepada beberapa atlet yang sudah datang ke tanah air terlebih dahulu, dan aku sangat senang karena mereka menyambutku dengan senang hati juga.

"Makin hari makin cantik aja yang neng" goda Fajar.

"Bisa aja, latihannya emang udah?" Tanyaku lagi.

"Masih istirahat bentaran. Cla, lo nggak usah manggil gue pakai embel-embel Aa lah, kayak yang lain aja manggilnya, jadi nggak enak merasa di istimewakan, kayak gimana ya, terkesan jadi panggilan sayang gitu hehe, kan gue nggak mau kepedean dipanggil gitu sama orang cantik" kekeh Fajar sambil cengengesan menampilkan senyum manisnya yang diidamkan oleh para wanita.

"Tapi lo juga jangan manggil gue pakek embel-embel cantik, tau nggak gue tuh risih dipanggil begitu"

Fajar yang mendengar tertawa terbahak-bahak.

"Woyy pacaran mulu, latihan woy" teriak Jojo di pinggir lapangan sedang mengelap keringatnya yang bercucuran.

"Mumpung pawangnya belum dateng, Jo, besok dia udah dateng nggak bisa deketin, hahahahahahaha" Fajar ikutan berteriak lalu tertawa. Jujur aku nggak ngerti maksud dari Fajar, pawang siapa pawangku. Aku kan selama ini jomblo karatan kalo kata mas Rendy.

"Apaan sih, Jay, siapa coba pawang gue" ketusku.

"Aduh keceplosan" gumam Fajar yang terdengar di telingaku namun tidak terlalu jelas. "Nggak kok, cuma bercanda, ya udah gue latihan lagi ya, Cla" pamit Fajar lalu pergi menuju lapangan untuk memulai latihan kembali. Dan aku kembali memotret kegiatan mereka semua, ada yang latihan fisik ada juga yang memukul-mukul shuttlecock dan ada juga yang sedang istirahat. Setelah aku merasa gambar yang ku ambil sudah banyak aku mendudukkan tubuhku di pinggir lapangan dan melihat-lihat hasil jepretanku.

Suppose - Kevin Sanjaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang