🌿CA-09🌿

75K 10.3K 333
                                    

Halohaaa, tekan vote dan tembuskan 60 komen🌿

Btw jangan mau cowok kayak Aman, Aman aja tega bunuh 5 anaknya pas dia kumat😭🙏 Ada di cerita Alam Haira chapter 18.

~~~~~

"Pasti mau pulang kan? Mau tinggalin Aman lagi.." duh, Alena tak tega mendengar lirihan dan tatapan sedih Aman saat tau Alena mau pulang.

Pasalnya jam sudah menunjukan pukul 8 malam, ini saatnya Alena pulang dan beristirahat.

Alena menangkup wajah Aman pelan, lalu mengelus kedua pipinya bersamaan. "Besok kan Alena datang lagi, tenang aja atuh." jelas Alena lembut.

Aman mengerucut sebal, dia memeluk pinggang Alena dan mendusel diperutnya. "Mau sama Alena.." sedihnya.

"Maaf ya." Alena mengelus rambut Aman lembut, kalau sudah seperti ini Alena harus membuat Aman tertidur baru bisa pulang.

Sayangnya boneka patrick nya masih basah, gak kering juga setelah di jemur dari pagi. Kayaknya sih Alena lupa meres boneka itu.

Jadinya air cuciannya tidak cepat turun.

"Alena..Aman pernah mimpi.."

"Mimpi apa?"

Aman mendongak, tatapan matanya lain dari yang Alena lihat dari pagi dan tadi. Tatapan matanya yang ini sangat lembut dan hangat.

Aman mengelus pipi Alena pelan, senyum lembut terulas diwajahnya.

"Aman mimpi, kalau Aman dan Alena nikah terus punya banyak anak." cetusnya pelan.

Alena terdiam, tak menyangka jika mimpi Aman akan seperti itu.

Guna menutupi saltingnya, Alena tertawa sembari menutup wajah Aman dengan kedua telapak tangan Alena.

"Jangan buat aku malu." ketusnya sebal.

Aman tertawa dibalik telapak tangan Alena, dia mencium telapak tangan itu gadis 20 tahun itu sampai membuat Alena memekik kaget.

"Ih! Jorok!"

"Enggak kok."

"Dasar ya."

"Hehe, Alena cantik. Aman cinta."

Lagi dan lagi jantung Alena pargoy mendengar ucapan Aman, romantis banget anjwer. Jantung Alena yang sudah terbiasa jomblo selama 20 tahun kan gak biasa jadinya.

"Udah ah! Kamu mah ngawur. Cepetan tidur!"

"Kiss pipi dulu."

Alena makin lemas, kenapa sih Aman harus dalam mode dewasa seperti ini, Alena kan gak terbiasa, karena Aman mode bayi aja udah meresahkan.

Apalagi mode dewasa. Makin gabaik buat jantungnya Alena.

"Ish, udahan. Gausah ngarep kiss-kiss, bobok sekarang!" omel Alena.

Aman tertawa pelan, dia mencium dagu Alena pelan dan memejamkan matanya sejenak. "Elus selama 2 menit, aku bakalan tidur kok." bisik Aman.

Alena mengangguk, dia mengelus rambut Aman perlahan dan sesekali mencubit pipi sedikit shubby nya.

Perkataan Aman terus tergiang di otak Alena, dia baper tapi takut menerima pernyataan Aman.

Takutnya itu hanya racauannya semata dan bukan isi hatinya, Alena gak mau sakit hati kalau sampai tau itu hanya racauan Aman.

Berarti kan, Aman gak sadar dengan apa yang dia katakan.

Huhu, masa harus patah hati sebelum jadian, kasihan banget Alena jadinya.

®^^®

Bersambung😾

Childish Aman [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang