Childish Aman [End]

🌿CA-20🌿

Follow ig Ryn dong:(

Followers wp banyak tapi di Ig stuck segitu doang..hiks..sedih diri ini.

ara_aulika25 yak namanya.

Nanti aku up lagi kalau kalian mau follow ig, dan setamatnya Aman bakal ada 2 cerita baru, cerita Gerri mau kalian? Sama pasien cantiknya hehe.

Tekan vote dan tembuskan 80 komen.

~~~~~

Aman tertidur sedari jam 12 siang tadi, sehabis mandi dan makan siang lalu mium obat baru Aman tertidur dengan lelapnya.

Bahkan sampai jam 6 sore dia masih belum bangun, Alena sendiri sedang membersihkan tiap sudut kamar Aman.

Sesekali Alena mengecek suhu tubuh Aman, dan benar saja tubuhnya agak hangat. Nampaknya dia demam karena main hujan tadi siang.

Aman tidur dengan bye-bye fever di dahinya, Aman juga memeluk Patricknya dengan erat.

Tubuhnya meringkuk seperti bayi, Alena merapikan pakaian Aman yang ada di dalam lemarinya.

"Aku bakal merindukan suasana ini.." bisik Alena sembari mencium pakaian Aman. Benar, mungkin Alena akan merindukan suasana kamar Aman.

Kepindahannya kan sebentar lagi.

Tok.

Alena mendongak, lemari Aman bersebelahan dengan jendela kaca yang tak berhorden.

Tadi ada yang ketuk jendela, Alena yakin sekali. Dia menatap jendela ber jerjak besi itu tenang lalu kembali fokus pada pekerjaannya.

Tok.

Tok..

Alena kembali menoleh, tidak ada apapun selain ranting pohon yang bergerak diterpa angin dan hujan.

"Apasih.." gumam Alena sembari mengelus tengkuknya yang tiba-tiba terasa dingin.

Tik..

Tik..

Suara rintikan air terdengar, kali ini asalnya dari arah kamar mandi, Alena menutup pelan pintu lemari itu dan memberanikan diri untuk mengecek.

Tes..

Tes..

Tes..

Bulu kuduk Alena berdiri, dia berhenti tepat di depan pintu kamar mandi, menatap sejenak ke arah Aman yang masih tertidur lelap.

"Apa aku lupa matikan kran?" bisik Alena.

Tok

Tok.

Alena mundur, jelas sekali dari dalam kamar mandi ada yang mengetuk, Alena gak salah dengar. "Gawat.." lirihnya.

Alena berusaha menenangkan diri, biasanya kalau seperti ini Aman akan melindunginya.

"Hihihi."