🌿CA-12🌿

71.1K 9.6K 391
                                    

Kalian gamau mampir ke Alam Haira?

Tekan vote dan tembuskan 70 komen okey.

~~~~~~

Selesai memandikan Aman lagi, kini Alena tengah memakaikan salep diluka yang ada dipunggung tangan Aman.

Hasil dari dia memukul dan menendang pintu tadi. "Ssh..sakit.." rintihnya memelas.

Air mata mulai menggenang kembali dikedua pelupuk matanya. "Habisnya kamu sih, ngapain pukul pintu segala." cibir Alena.

Aman tak terima disalahkan, tapi dia gak berani bantah karena takut Alena akan marah lagi padanya.

Rambut Aman kini, diikat ala apple hair jadi bagian depannta tuing-tuing saat tubuh Aman bergerak.

Alena menunduk guna meniup-niup salep itu agar cepat kering, lalu mengelus telapak tangan Aman.

"Habis ini makan malam ya."

"Suapin.."

"Makan sendiri."

"Tangan Aman lagi cakit.."

Alena menaikan sebelah alisnya dan terkekeh pelan, lucu sekali sih makhluk berambut putih ini, Alena gemas tak ketulungan jadinya.

Alena mengelus pipi chubby Aman pelan. "Iya nanti Alena suapin, sekarang duduk diam disini biar Aman ambil makan malamnya dulu, Aman peluk Spongebob aja."

Aman mengangguk patuh, dia menekuk kedua kakinya sampai memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih bersih.

Sekarang, selama Alena yang merawat Aman, dia sangat rapih dan bersih.

Serta harum dan sehat, benar-benar diurus Alena.

Alena beranjak keluar dari kamar Aman, setelah Alena keluar, Aman tertawa pelan tapi bukan tawa yang sebenarnya.

Dia tertawa senang mendapat kabar dari sekitarnya.

"Kau tau, dia hampir gila padahal baru kami ganggu beberapa jam." lapor sosok gelap tak berwajah itu.

"Benar, sebentar lagi juga dia bakalan jadi orang gila." celetuk mbak kunti.

Hebat ya kalian. Batin Aman membalas.

Mereka tertawa bersama, Aman hanya tak tau jika semua ini ada balasannya nanti.

Tak lama kemudian Alena masuk, wajahnya pucat pasi. "Alena kenapa?" tanya nya khawatir.

Pasalnya pegangannya pada nampan bergetar, Aman langsung turun dan mendekati Alena. Dia menggenggam tangan Alena dan memejamkan matanya.

Aman ini kan indigo, jadi dia punya kemampuan lain selain melihat hantu.

Yaitu melihat kejadian yang sudah lewat.

Kalau kalian tau Frissly Herlind, kemampuan Aman setara dengan Frissly.

Aman membuka matanya sejenak, lalu meraih nampan itu dan meletakannya di nakas. Perlahan Aman memeluk Alena dan mengelus punggungnya.

Kasihan Alena tadi ditampakin penampakan.

"Sst, dia udah Aman usir. Dia gak ngikut Alena." bisik Aman lembut.

Alena sudah lemas, tadi saat dia mengambil makan malam, dia kan melewati taman bagian depan karena koridor juga bersebelahan dengan taman.

Jadi tadi Alena melihat sesuatu turun dari atas pohon.

Turunnya itu..kepala nya dulu baru bagian kaki. Seperti kayang dan tubuhnya bopeng-bopeng.

Jadi karena Alena bawa makanan, dia gabisa lari dan hanya mampu jalan cepat sambil merapalkan banyak doa.

Dan tadi Aman melihat sosok laki-laki itu mengikuti Alena, tapi sudah Aman usir kok.

Alena ini miliknya, tidak ada yang bisa mendekati Alena baik manusia ataupun Jin

Itu sudah hal yang Aman tetapkan dalam hatinya, Aman harus melindungi Alena.

🌿Bersambung🌿

Childish Aman [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang