Hai, lapak Iqal belum penuh komennya, jadi aku lari kesini.
Tekan vote dan tembuskan 60 komen yaaaa🌿
~~~~~~
Hari ini Alena membawa beberapa boneka baru untuk Aman, seperti spongebob, Squidward dan Tuan Crab.
Pasti Aman sedih gara-gara Patrick yang semalam gak kering, kayaknya sampai hari ini juga gak kering deh, soalnya semalam hujan.
Cklek.
"AMAAAAAAAAAN SELAMAT PAGIIIIIII." Aman yang tadinya sedang tiduran dilantai sambil main sama kecoa sontak bangun.
Senyum lebarnya terulas begitu saja, baru saja Aman hendak memeluk Alena, Alena nya udah panik duluan.
"AAAAAAAAA KECOAAAAAAAK!!" karena Alena ini phobia sama Kecoa, dulu kecoa perna masuk ke baju Alena pas Alena tidur.
Alhasil paginya, saat Alena buka mata, Kecoa udah nangkring dihidungnya.
Tremor menyerang, Alena udah gemetaran, boneka yang dia bawa langsunh dipeluknya erat.
Aman terdiam, kemudian dia mengambil kecoa tadi dan membuangnya dari jendela.
Lalu berlari ke kamar mandi untuk cuci tangan.
"Alena, kecoanya udah Aman buang. Aman udah cuci tangan, Alena jangan takut ya." bujuk Aman takut-takut.
Alena menatap Aman was-was, setelah tak melihat keberadaan kecoa lagi, Alena bisa bernapas lega.
"Huh, untung aja." Alena meletakan boneka tadi di tempat tidur, lalu menatap Aman yang hanya diam dengan jari telunjuk kanan dan kiri yang saling menyentuh.
"Kenapa?"
"Eum..Alena belum peluk Aman.." cicit Aman sambil menunduk.
Aman gemas, huhu menggemaskan sekali makhluk rambut putih itu, Alena berjalan mendekati Aman dan memeluknya erat.
"Rindu Alena.."
"Alena juga rindu Aman, udah mandi belom?"
Aman menggeleng. "Mau nya dimandiin Alena.."
"Haha, yaudah ayo mandi. Baru setelahnya sarapan, habis itu kita berjemur lagi di taman." itu sudah jadi rutinitas mereka selama 4 hari ini.
Aman mengangguk patuh, dia merentangkan tangannya dengan lugu dan polosnya. "Gendong." pintanya.
Alena tertawa pelan, untung saja Aman ini gak berat loh walau badannya sudah mulai berisi.
Alena menggendong Aman ala koala dan membawanya ke kamar mandi.
"Boneka spongebob, bawa."
"Enggak, nanti basah lagi kayak patrick."
"Tapi-"
"Aman sudah gak nurut lagi sama Alena nih?"
Aman menggeleng ribut. "Aman nurut, maaf Alena maaf, Aman nurut kok sama Alena. Yaudah gausah dibawa gak papa." ucapnya cepat.
Takut Alena merasa kalau Aman ini sudah tidak menurut lagi padanya.
Alena tertawa mendengarnya, dia menjawil pelan pucuk hidung Aman.
"Iya, Alena tau kok."
Aman mendesah lega, untung saja Alena gak marah kan.
....
"Duduk disana, Alena mau ambil boneka patrick dulu." Aman mengangguk patuh, dia berjalan dengan nasi ayam kecap dipiring yang dia bawa.
Itu menu sarapan hari ini.
Dengan tenang Aman duduk direrumputan dan meletakan piring itu di kursi besi taman.
Aman harus membuka pakaiannya, agar tubuhnya kena sinar matahari pagi, itu kata Alena.
Setelah berhasil membuka bajunya, Aman meletakannya disebelah kiri, lalu mengambil piringnya lagi.
Menikmati sarapan pagi dengan suasana Taman yang indah.
Ah, kecuali sosok putih yang dibungkus kain didekat jemuran tempat Alena ambil boneka.
"ALENAAAAAA," panggil Aman kuat.
Alena menoleh. "Ada apa?" tanya nya.
Aman menunjuk ke depan belakang Alena. "Itu, ada permen bungkus dibelakang Alenaaaaaa."
Alena awalnya gak mudeng, dia masih diam mencerna ucapan Aman, tapi setelah sadar.
Alena langsung lari mendekati Aman.
Sialnya, Alena menabrak salah seorang Dokter yang lewat.
Brugh!
"Aduh, maaf Pak maaf." Alena langsung bangkit dan meminta maaf, Dokter muda itu tertawa pelan.
Dia ikut bangun. "Lain kali hati-hati." tegurnya lembut.
Alena mengangguk malu, ganteng juga Dokter muda itu.
Aman yang melihat kejadian itu, merasa sesak. Dia tak suka.
"Alena ngapain sih..senyum sama Dokter jahat itu.." kenapa Aman sebut dia jahat?
Karena banyak arwah gelap dan penuh dendam di sekitarnya.
Dan arwah itu di dominasi dengan Arwah para perawat wanita.
Aman tak mau kalau Alena sampai kenapa-napa, Alena gak boleh dekat dengan Dokter itu.
Aman akan berusaha menjauhkan Alena darinya.
Dokter itu, jahat. Dia menyembunyikan kejahatannya dibalik senyum dan tatapan lembutnya.
Mengerikan.
🌿Bersambung🌿
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Aman [End]
RomanceGanteng sih, manja juga, tapi sayang pasien RSJ. Aman Janitra, didiagnosa memiliki penyakit mental akut yang mengharuskan dirinya dirawat di RSJ Kota. Apa itu cinta? Aman tak tau. Tapi semua dia dapatkan saat perawat barunya datang, Alena si gadis...