🌿CA-SELESAI🌿

80.5K 6.1K 404
                                    

Hai, kalau mau tau kelanjutan kisah mereka, baca Alam Haira ya, itu kisah Haira anaknya Alena, ada juga selipan cerita Alena dan Aman.

Btw habis ini ada 3 cerita baru, orang grup udah tau apa aja hehehe.

~~~~

TAK! TAK! TAK!

Ketukan Palu Hakim di Pengadilan Agama sudah berbunyi, Alena dan Aman resmi bercerai.

Alena tak mau membahayakan hidup ketiga anaknya jika terus bersama Aman, kalau memang mau rujuk mungkin bisa nanti saat anak-anaknya sudah dewasa.

Hak asuh Alena yang dapat, karena kejiwaan Aman belum stabil, bahkan saat di pengadilan Aman tidak datang.

Dia dirawat di RSJ kembali, mungkin dia bisa keluar lagi jika kejiwaannya membaik.

Yang menceraikan, bukan Alena, Aman sendiri lah yang menjatuhkan talak pada Alena. Dia takut, selama jiwa nya belum sehat, Aman takut bisa membunuh ke 3 anaknya yang tersisa.

Aman membiarkan Alena bebas darinya untuk sementara waktu.

"Mama tau apa yang Aman lakukan tidak bisa di maafkan..jaga ke 3 cucu Mama, kalau kamu butuh sesuatu bisa minta sama Mama." Alena tersenyum pada mantan mertua nya.

Dia memeluk Qeirin pelan, lalu berbisik.

"Alena udah ikhlas Ma, cuma Alena harus berusaha memperbaiki trauma yang Haira alami, nanti Haira bawa dia ke Hipnoterapi, agar dia lupa pada saudaranya yang sudah tak ada."

Putri kecilnya trauma berat, dia hanya menangis ketakutan jika ada orang asing masuk, Haira hanya mau bersama Cakra dan memeluknya setiap saat.

Bahkan Alena susah untuk berbicara pada Haira.

"Iya, Mama tau. Hidup yang baik ya sayang, Mama harap kamu bisa menjadi Ibu yang tegar untuk Haira, Cakra dan Mahen."

Alena mengangguk, dia datang sendiri ke Pengadilan, orang tuanya sudah meninggal kecekaan 4 tahun lalu.

Dan sekarag Alena akan tinggal di rumah peninggalan orang tuanya bersama Haira dan Cakra.

Mahen..koma karena peluru yang Aman tembakan menembus ke jantungnya, untung dia sudah menjalani operasi transplantasi.

Hanya saja, Alena tak tau kapan putra nya itu akan bangun.

"Titip salam untuk Aman, katakan padanya..jangan sering menangis..jangan lupa makan..jangan suka melamun..katakan saja padanya, untuk segera sembuh." nada suara Alena tenang sekali.

Dia terlihat tegar walau sebenarnya hatinya hancur tak bersisa, tapi sebisa mungkin dia menutupi kehancurannya.

Kini Alena sendirian dalam mengurus kedua anaknya, dan dia tak akan menunjukan kesengsaraannya.

Haira, Cakra dan Mahen membutuhkannya.

Sementara, di kamar yang dulu sudah pernah Aman masuki, kini dia masuki lagi.

Aman duduk disudut kamar, menangis pilu menyadari tindakan yang sudah dia lakukan semalam.

Membunuh..anaknya..dia sudah membunuh buah hatinya sendiri.

"Maafin Papa..hiks..papa minta maaf nak maaf..hiks..papa minta maaf.." tangisnya pilu.

Aman tau ke 4 roh anaknya ada disini.

Mereka memandang Aman dengan tatapan sendu, mungkin sekarang mereka bisa menemani Papa mereka di RSJ.

"Papa jangan nangis." bisik Jamal, dia duduk di depan Aman dan menatapnya lembut.

Di ikuti Rehan, Haikal dan Tio.

Tangisan Aman menguat, bagaimana dia tidak menangis kalau dengan brengseknya dia membunuh ke 4 putra nya.

Yang masa depannya masih sangat panjang.

"Maaf..hiks..tolong kalian jaga Haira..hiks..Papa merasa bersalah karena..hiks..Papa hampir membunuhnya juga.." isaknya memohon.

Air mata membasahi pipinya, wajahnya pucat dan berantakan.

Jamal, Haikal, Tio dan Rehan mengangguk.

"Tentu, Haira adalah Princess kami, jadi kami akan jaga dia sampai dia dewasa nanti." ujar Haikal semangat.

Walau begitu..Aman tetap memaki dirinya sendiri.

Terlalu bodoh, Aman terlalu bajingan.

Aman rela menalak Alena agar wanita itu bisa hidup tenang bersama ke 3 anak mereka.

Aman mau menyembuhkan dirinya sendiri, Aman tidak mau membuat banyak korban lagi.

"Hiks..Alena maafin Aman..." lirihnya pilu.

Terlalu sakit..menyadari Alena bukan lagi miliknya, menyadari Alena bisa saja diambil orang lain.

Menyadari jika Alena sudah lepas dari obsesi gila nya, dan menyadari jika Alena sudah pergi dari dekapannya.

Dan yah, Aman harus memperbaiki semuanya, benar kata mendiang Ahmat, sesuatu yang diawali dengan keburukan akan berakhir dengan keburukan juga.

Aman menyesal, walau semua sudah terlambay untuk disesali.




























Childish Aman
Selesai.

Makasih ya untuk kalian semua yang sudah meramaikan cerita gaje ini🙏

Sequel judulnya Alam Haira, mampir dan ramaikan juga yak🙏

Tanggal pembuatan 28 November 2021.
Tanggal selesai 13 Desember 2021.

Waktu pengerjaan 15 hari.

Babay✋

Childish Aman [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang