11. Merajuk

2.5K 311 3
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


Jaemin sudah tahu pasti Jeimin akan merajuk seperti ini, tapi dia tahu juga, Jeimin pasti mengkhawatirkan keadaannya saat ini, tapi ia tutupi dengan kemarahannya.

"Hyung? kau kemana? kau baik baik saja kan?"

tanya Jeimin saat Jaemin tidak mengeluarkan suara lagi di balik ponsel nya, Jaemin tersenyum jahil dan mencari kain untuk menutupi ponsel nya.

"Suster, tolong! pasien demam nya semakin tinggi," teriak Jaemin agak pelan dari balik ponsel nya.

Tentu saja itu berhasil membuat Jeimin khawatir padanya.

"Hyung jangan membuat diriku khawatir padamu!!!"

"ahahaha, iya iya, maafkan hyung, hyung mohon jangan marah pada hyung."

"ck terserah!"

tut~

Jaemin menggelengkan kepalanya lalu menyimpan ponsel miliknya itu di nakas samping ranjang. Jaemin tahu, adiknya itu di rawat di rumah sakit yang sama, akhirnya Jaemin memutuskan untuk mengunjungi kamar adiknya menggunakan kursi roda, dia minta tolong pada suster.

"Terimakasih sus," ucap Jaemin sembari tersenyum memegang infusannya.

"Sama sama," balas suster.

Sebenarnya Jaemin ingin saja berjalan menuju kamar rawat adiknya itu, tapi kepalanya sangat pusing dia takut jika nanti dirinya malah pingsan dijalan sebelum sampai.

Ceklek!

Jaemin membuka pintu ruang rawat adiknya itu, dia mendapati Doyoung yang sedang memeriksa adiknya dan menambahkan cairan infusan pada adiknya.

Tentu saja keduanya menoleh ke arah pintu dan mendapati Jaemin yang sedang duduk di kursi roda sembari memegang infusan milik nya yang tertancap pada tangan miliknya.

"Astaga! hyungie," Jeimin langsung turun dan menghampiri Jaemin lalu memeluknya.

"Kau tidak bilang hingga sampai di infus seperti ini?! Apa sakitmu parah ha? Hyung membuat diriku khawatir!" kesalnya lalu melepas pelukannya.

Jaemin tersenyum lalu menggelengkan kepalanya, "Hyung tidak apaa, Jeno saja yang berlebihan. Sebenarnya jika hyung meminum obat biasa juga bisa sembuh," ungkap Jaemin.

"Ya!! aku mendukung Jeno! badanmu sangat panas huh!" kesalnya sembari memegang dahi Jaemin.

"Hyung tidak apa Jeimin sayang, Doyoung hyung?" Doyoung menganggukkan kepalanya paham lalu membawa Jeimin kembali ke ranjang miliknya.

"Ck! hyung sangat menyebalkan!" kesal Jeimin.

"Bagaimana perkembangannya hyung?" tanya Jaemin pada Doyoung.

[✔] Substitution | NoMin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang