•••
Jeno dan juga Jaemin pulang dari rumah Doyoung agak larut malam, karena Jaemin sendiri yang menginginkan itu. Padahal sudah sedari sore Jeno mengajak Jaemin untuk pulang, tapi dengan keras kepala Jaemin tidak mau pulang dari rumah Doyoung, malah Jaemin menyuruh Jeno untuk pulang lebih dulu darinya.
Jeno mana mau? Dia tidak akan meninggalkan istrinya sendirian, apalagi membiarkan istrinya itu pulang sendirian, itu akan sangat berbahaya. Mengingat Jaemin juga tengah mengandung saat ini, jika terjadi sesuatu padanya bagaimana?
Dan pada akhirnya, Jeno pamit pulang pada Doyoung saat Jaemin sudah tertidur pulas. Jeno sengaja menunggu Jaemin terlelap dulu agar membawanya pulang saat ia tertidur. Dan rencananya itu berhasil, walau ini sudah terlalu larut, yang terpenting Jaemin tidak pulang sendiri.
"Terima kasih Hyung, maaf ya sudah merepotkan mu," ucap Jeno sembari berjalan keluar menuju bagasi, Jeno menggendong Jaemin ala bridal style. Doyoung salut pada Jeno, Jeno menggendong Jaemin seperti itu, seperti tidak ada beban, dia terlihat biasa saja.
"Tidak perlu berterimakasih, kalian sama sekali tidak merepotkanku. Lain kali datang kesini lagi ya?" balas Doyoung lalu tersenyum pada Jeno.
"Siap Hyung, kalau begitu aku pamit dulu," pamit Jeno, setelahnya pun memasukkan tubuh Jaemin perlahan ke dalam mobil agar Jaemin tidak terbentur pada atap mobil.
"Hati-hati ya, Hyung titip Jaemin padamu."
"Iya Hyung, kau tenang saja. Sampai jumpa Hyung!"
"Ya sampai jumpa!"
.
2 bulan kemudian..
"Jaemin, bukankah hari ini kau periksa kandungan?" tanya Haechan sembari fokus mencuci piring.
Jaemin tersenyum, lalu ia pun menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan dari Haechan. "Iya Hae, dan Jeno yang mengantarku pergi ke dokter kandungan," ungkap Jaemin senang, entah kenapa rasanya sangat senang sekali Jeno mau mengantarkannya pergi memeriksa kandungan, Jaemin kira Jeno tidak akan mau.
"Baguslah jika Jeno mau mengantarmu," sahut Haechan.
Setelah selesai merapikan dapur, Jaemin kembali ke kamar untuk bersiap siap pergi ke dokter kandungan bersama Jeno. Sengaja mereka pergi pagi hari, agar siangnya Jeno bisa bekerja. Jaemin tidak mau jika hanya karena nya, Jeno jadi jarang bekerja.
Beberapa menit kemudian Jaemin telah selesai bersiap siap, dia pun segera menghampiri Jeno yang sudah berada di ruang tamu menunggunya. Saat Jeno mengetahui Jaemin sudah siap, dia pun langsung berdiri dan mengajak Jaemin untuk segera berangkat pergi ke rumah sakit.
Di perjalanan Jaemin hanya terdiam, begitupula Jeno, tidak ada yang membuka suara satupun sampai mereka berdua sampai di rumah sakit. Saat sampai pun Jeno dan Jaemin langsung turun dan segera menemui dokter kepercayaan Jeno tentunya, dokter Jung-woo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Substitution | NoMin
Fanfiction[ COMPLETED ] ❝terimakasih atas pengorbananmu Hyung, aku mencintai kalian berdua.❞ Na Jeimin. [LEE JENO X NA JAEMIN] ⚠BIG NO SEBAR LUASKAN CERITA AUTHOR KE TIKTOK! ⚠BXB, YAOI, BL, NOMIN! ⚠tidak di sarankan untuk homophobic ⚠angst, sad romance ⚠...