•••
Pukul 13.30 Jaemin dan Jeno baru saja sampai di Seoul. Mereka berdua terlihat sangat lelah dan memilih untuk tidur siang di kamar mereka berdua, Taeyong itu sengaja menyediakan rumah besar untuk mereka tinggal bersama. Iya jadi Taeyong sengaja membuat rumah besar agar bisa ditempati oleh menantu dan juga cucu-cucu nya nanti.
Jeno terlihat tidur sangat nyenyak di samping Jaemin, begitu juga Jaemin. Pengantin baru ini terlihat benar benar sangat lelah sehabis pulang bulan madu.
Hingga pukul 5 sore Jaemin terbangun melihat Jeno yang masih terlelap di sampingnya. Jaemin memilih untuk mandi terlebih dahulu sebelum pergi keluar kamar membantu Haechan memasak sore hari ini.
Jaemin sudah diberitahu Haechan jadwal keluarga Jung. Jaemin harus memulai hal baru, semuanya baru. Bahkan Jaemin harus belajar hal baru agar menjadi istri yang baik seperti Haechan.
Setelah selesai mandi, Jaemin langsung turun dari kamar nya dan segera pergi ke dapur dan membantu Haechan yang sedang berkutat dengan perlatan dapur.
"Maafkan aku sedikit terlambat," ucap Jaemin sedikit mengejutkan Haechan.
"Astaga kau mengejutkan ku, untung saja aku tidak jantungan," Haechan terkekeh pelan lalu melanjutkan masaknya itu.
"Jadi kali ini aku harus apa? Aku juga ingin membantumu boleh? Ajarkan aku memasak.. aku hanya bisa sedikit saja hehe.." ungkap Jaemin dan dibalas senyuman oleh Haechan.
Haechan menganggukkan kepalanya lalu menyuruh Jaemin agar memotong sayuran itu dan setelahnya mencucinya hingga bersih.
Setelah selesai Jaemin memberikan sayuran itu pada Haechan dan Haechan pun segera memasukkan sayur itu ke dalam air yang sudah ia rebut sedari tadi.
Ini kebalik ya, Haechan yang bisa masak Jaemin yang tidak. hohoho.
"Kau sangat pintar memasak," puji Jaemin sembari tersenyum manis pada Haechan.
Haechan terkekeh pelan, "tidak juga.. ini mommy Taeyong yang mengajarkanku. Aku juga sama sepertimu tadi nya, tidak bisa memasak," ungkap Haechan sembari memasukkan bahan bahannya.
"Iya? aku tidak menyangka hal itu."
"Kau tidak percaya karena mommy Taeyong terlihat tidak perduli padaku ya? huft.. sebenarnya mommy Taeyong itu sangat baik, aku nya saja yang belum bisa memberikan keturunan pada keluarga ini, mungkin karena itu mommy Taeyong berubah drastis," jelas Haechan, dia berusaha menahan tangisnya agar tidak menangis di depan adik ipar nya itu.
"Ah.. bukan seperti itu maksudku, maafkan aku telah membuat mu sedih, tapi aku tidak bermaksud.." ucap Jaemin merasa bersalah.
"Tidak tidak, kau tidak salah. Jaemin.. aku berharap kau cepat cepat hamil agar mommy Taeyong bisa merasakan memiliki cucu, aku kasihan melihatnya, dia ingin sekali menimang cucu tapi aku belum juga bisa memberikanya cucu.." lirih Haechan di akhir kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Substitution | NoMin
Fanfiction[ COMPLETED ] ❝terimakasih atas pengorbananmu Hyung, aku mencintai kalian berdua.❞ Na Jeimin. [LEE JENO X NA JAEMIN] ⚠BIG NO SEBAR LUASKAN CERITA AUTHOR KE TIKTOK! ⚠BXB, YAOI, BL, NOMIN! ⚠tidak di sarankan untuk homophobic ⚠angst, sad romance ⚠...