•••
Hari hari terus saja berlalu, seiring berjalannya waktu Jaemin sudah hampir pulih seperti sedia kala lagi. Hanya saja dia belum bisa terlalu banyak bergerak karena patah tulang nya itu. Bayi Jeno dan Jaemin juga sudah di keluarkan dari inkubator, Jaemin sangat senang mendengar hal ini apalagi dia dapat melihat anaknya itu.
Jeno membantu Jaemin untuk menggendong anaknya dengan satu tangan, karena tangan Jaemin yang satunya itu patah akibat menahan agar perutnya tidak terbentur oleh apapun.
"Anak bunda.." lirih Jaemin sembari menangis.
Chup~
Jaemin mengecup lembut pipi gembul bayi yang berada di gendongannya itu, lalu Jaemin pun beralih mengusap lembut pipi anaknya. Jaemin sangat menyayangi anaknya, terlebih dari dirinya sendiri.
"Dia sangat tampan, sepertiku," ujar Jeno lalu tersenyum.
"Tidak tidak! Dia tampan sepertiku!" sarkas Jaemin.
"Ck! Sudah ku bilang kau ini cantik. Tidak ada kata tampan tampan." balas Jeno sembari berdecak malas.
"Ya terserah kau saja, yang terpenting anakku ini tampan." Jaemin kembali tersenyum lalu menatap anaknya lagi.
"Anakku juga," Jaemin tidak memperdulikan ucapan dari Jeno, dia hanya fokus memerhatikan wajah anaknya yang sedang dia gendong sekarang.
Wajahnya itu lumayan mirip dengannya ketimbang dengan Jeno, sangat menggemaskan sekali. Lebih lebih menggemaskan daripada bayi yang ia liat sebelum sebelumnya.
"Mau memberinya nama apa?" celetuk Jaemin tiba tiba.
"Hemm, aku ingin nama ini dari dulu. Bahkan sebelum aku menikah denganmu, aku sudah merencanakan nama ini untuk anakku jikalau dia berjenis kelamin laki laki," jelas Jeno membuat Jaemin langsung reflek menoleh ke arahnya.
"Apa namanya?" tanya Jaemin, lagi.
"Jung Jisung," jawab Jeno.
"Hemm, bagus. Aku menyukainya! Kita akan memanggilnya Sung, atau Ji? Atau icung? Hemm apa ya.." pikir Jaemin lalu kembali memandang anaknya yang sedang terlelap di gendongannya.
"Ji saja, lebih maco!"
"Ck! Terserah kau saja," pasrah Jaemin pada akhirnya.
Sedangkan Jeno hanya terkekeh pelan lalu merangkul pinggang Jaemin, tentu saja itu membuat Jaemin sedikit terkejut. Rasanya baru saja kemarin Jaemin mengungkapkan bahwa dirinya itu bukanlah Jeimin. Tapi nampaknya Jeno sudah melupakan itu semua dan benar-benar membuka lembaran baru bersama Jaemin.
Jaemin harap Jeno menganggapnya sebagai Jaemin, bukan Jeimin adiknya itu. Jaemin tidak mau dirinya itu di anggap orang lain, biar bagaimanapun juga Jaemin tetaplah Jaemin, dan Jeimin tetaplah Jeimin. Tidak ada yang boleh menganggapnya sama, mereka itu berbeda. Hanya sama dalam bentuk wajah saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Substitution | NoMin
Fanfiction[ COMPLETED ] ❝terimakasih atas pengorbananmu Hyung, aku mencintai kalian berdua.❞ Na Jeimin. [LEE JENO X NA JAEMIN] ⚠BIG NO SEBAR LUASKAN CERITA AUTHOR KE TIKTOK! ⚠BXB, YAOI, BL, NOMIN! ⚠tidak di sarankan untuk homophobic ⚠angst, sad romance ⚠...