31. Dia siapa?

2.7K 303 16
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Pagi hari ini Jaemin membantu Jeno untuk bersiap ke kantor, tidak lupa juga dia membantu Jeno untuk memakaikan dasinya. Ini sudah menjadi rutinitas sejak Jaemin menjadi istri Jeno, Jaemin selalu memakaikan dasi Jeno setiap dia akan berangkat ke kantor nya.

Jaemin tersenyum lalu mengusap dada Jeno setelah dia selesai memakaikan dasi milik suaminya itu. Jaemin tidak memudarkan senyumannya saat dia mengalungkan tangannya di leher Jeno, sepertinya Jaemin memang benar benar sudah berani untuk mendekati Jeno dan bahkan dia sudah mulai mencintai suaminya itu.

"Padahal aku ingin bersamamu lebih lama lagi, tapi sepertinya tidak bisa. Pekerjaanmu lebih penting bukan?" Jaemin mengecup bibir Jeno sekilas lalu mengusap bibir Jeno dengan sangat lembut, "aku akan mengantarkan makan siang ke kantor mu, wpakah boleh?" tanya Jaemin sembari menatap mata Jeno.

"Tentu saja sayang, bahkan aku akan sangat senang jika melihatmu datang ke kantorku mengantarkan makanan buatanmu yang lezat itu. Aku akan menunggumu saat jam makan siang nanti—"

chup~

Jeno mengecup pipi Jaemin sekilas lalu mengusap lembut pipi Jaemin tidak lupa juga dia melemparkan senyumannya kepada sang istri tercintanya itu.

"Aku mencintaimu," ucap itu yang Jeno ucapkan sebelum dia pamit pergi ke kantor.

Jaemin pun memilih untuk turun dan membantu Haechan untuk membersihkan rumah, padahal disini sudah ada pembantu. Tapi tetap saja Jaemin dan Haechan merasa tidak enak jika tidak membantu membersihkan rumah ataupun memasak.

Walau mereka berdua jarang membersihkan rumah, tapi mereka berdua tidak lupa untuk memasak. Lama kelamaan masakan Jaemin itu lebih enak daripada mommy Taeyong ataupun Haechan, Jaemin benar benar sangat ingat waktu dulu adiknya pernah mengajarinya memasak.

"Sekarang kau lebih pintar memasak dariku Jaem," puji Haechan.

Jaemin terkekeh pelan lalu menggelengkan kepalanya, "tidak Hae, aku masih belajar. Oh iya, nanti siang aku akan pergi ke kantor Jeno mengantarkan makan siang untuknya, apa kau mau ikut mengantarkan makanan untuk Mark hyung juga?" tanya Jaemin sembari menatap Haechan.

"Tidak Jaemin, kau saja. Aku sedang tidak ingin keluar rumah."

"Baiklah kalau begitu, aku mau membersihkan halaman belakang dulu ya," pamit Jaemin dan diikuti anggukkkan oleh Haechan.

...

Siang ini Jaemin sudah siap untuk mengantarkan makan siang Jeno ke kantor nya, Jaemin di antarkan oleh supir. Tadinya Jaemin ingin pergi sendiri saja naik taksi, tapi Jeno melarangnya keras. Secara Jaemin itu baru saja sembuh, Jeno tidak akan membiarkan Jaemin pergi sendirian.

[✔] Substitution | NoMin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang