21. Ada apa?

2.4K 291 11
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Hah~" Jeno menghela nafasnya sembari melempar ponselnya itu ke meja kerja nya. Saat ini Jeno sungguh bingung, dia sudah menghubungi Jaemin tapi ponselnya tidak aktif. Dia juga sudah mencari Jaemin ke rumahnya tapi tidak ada.

"Jeno," panggil seseorang.

Jeno menoleh. "ah.. Mark hyung, ada apa?" tanya Jeno sembari membenarkan posisi duduknya. Mark duduk di hadapan Jeno, dia khawatir melihat adiknya itu karena seminggu terakhir ini dia terlihat gelisah dan tidak bisa tenang.

"Kau ini kenapa? kenapa akhir-akhir ini kau terlihat gelisah sekali? Apa ada sesuatu? Ingat Jeno, pernikahanmu akan dilaksanakan 3 minggu lagi," Mark sangat khawatir pada Jeno, sebenarnya apa yang terjadi pada adiknya itu.

"Hyung.. Jaemin tiba tiba saja menghilang tidak ada kabar, aku sangat khawatir padanya," ungkap Jeno sembari menundukkan kepalanya.

"kau sudah mencari ke rumahnya?" tanya Mark. Jeno menganggukkan kepalanya.

"Sudah hyung, aku sudah mencari ke rumahnya, bahkan menelponnya berkali kali. Tapi dia tidak mau mengangkat telponku, sebenarnya apa yang terjadi padanya. Aku sangat khawatir padanya hyung, apa dia mau menghindari ku hyung? dia tidak mau menikah dengan ku?" Mark menggelengkan kepalanya tidak setuju apa yang Jeno bicarakan itu.

"Itu tidak mungkin Jeno, Hyung yakin Jaemin bukan orang yang seperti itu. Mendengar tentang Jaemin darimu, tidak mungkin jika Jaemin pergi begitu saja setelah menerima lamaranmu, bahkan setelah bertemu mommy dan daddy," Jeno bersandar pada bangku kerja nya, dia memijat pelipis nya tidak tahu harus mencari Jaemin kemana setelah seminggu ini menghilang.

"Mungkin dia sibuk Jeno," sambung Mark.

Ada benar nya juga apa yang Mark katakan tadi, bisa saja Jaemin sibuk. Sampai sampai dia tidak mengangkat telpon dari Jeno. Tapi sampai seminggu ini? lama sekali.

"Hah~ aku akan kerumah sakit hyung, sepertinya aku tahu dia dimana," Jeno yakin. Saudara Jaemin pasti ada dirumah sakit yang pada waktu itu Jaemin pernah di rawat disana. mungkin dia tahu, setidaknya Jeno dapat mengenal wajahnya walau hanya sekilas saja.

Pukul 4 sore Jeno pulang dari kantor, dia langsung bergegas pergi ke rumah sakit. Sungguh, dia sangat khawatir pada keadaan Jaemin saat ini.

"Permisi," ucap Jeno saat memasuki ruangan Doyoung.

Doyoung mengerutkan keningnya sebelum menyuruh Jeno masuk. Tapi setelahnya pun Doyoung mengizinkan Jeno untuk masuk ke ruangannya itu.

[✔] Substitution | NoMin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang