•••
Jeimin langsung membulatkan matanya sembari menatap kakak nya itu, Jeimin tidak menyangka Jeno akan mengajak nya menikah secepat ini. Jika saja Jeimin tidak mengalami sakit separah ini, mungkin dia sudah menikah dengan Jeno.
"Terima dia hyung," celetuk Jeimin sembari menunduk dan memejamkan matanya.
"Kau gila?"
"mau bagaimana lagi Hyung?! umurku sudah tidak lama lagi, aku mohon Hyung terimalah lamaran Jeno!" bahkan saat Jeimin berbicara seperti itu, dia sama sekali tidak melihat ke arah kakak nya itu.
"Jeim.."
"Hyung aku mohon ini permintaan terakhirku.."
"Jeim apa yang kau bicarakan, kau akan sembuh sayang," Jaemin mendekat ke arah adiknya itu lalu memeluknya dengan sangat erat sembari menangis.
"Hyung aku mohon.. aku sudah sangat lelah, berhentilah menyuruhku untuk tetap bertahan. Hiduplah dengan Jeno, dan biarkan aku pergi dengan tenang hyung.." Jaemin langsung melepaskan pelukannya lalu menangkup kedua pipi adiknya itu sembari menggelengkan kepalanya.
"Hyung.. hyung tidak mau hiks, bagaimana jika tidak ada dirimu.. hyung.. hyung hidup sendiri," suara isak tangis Jaemin kini memenuhi ruang rawat Jeimin.
"Hyung.. ada Jeno, Jeno bersamamu. Aku juga akan selalu memperhatikanmu dari atas sana, aku mohon ikhlaskan aku ya?" lirih Jeimin sembari mengusap usap punggung kaka nya itu.
Setelah beberapa menit Jaemin menangis di dalam pelukan adiknya itu semuanya terdiam, hanya ada keheningan kini di ruangan itu, tidak ada suara sedikit pun.
"H-hyung tidak akan pernah mengikhlaskanmu.. tapi jika kau sudah sangat lelah kau boleh pergi, hyung akan mencoba.. mencoba untuk mengikhlaskanmu walau hyung tidak akan pernah ikhlas akan kepergianmu," ucap Jaemin di tengah tengah keheningan melanda ruangan ini.
Jeimin tersenyum tipis lalu melepaskan pelukannya perlahan, "jadi ini tandanya hyung menerima lamaran Jeno?" tanya Jeimin senang.
Jaemin tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya, "hyung hanya ingin mewujudkan keinginanmu saja, jangan memaksa hyung untuk mencintai kekasihmu yang menyebalkan itu ya," kata Jaemin sembari terkekeh pelan, sedangkan Jeimin menganggukkan kepalanya dengan semangat.
"Oh ya hyung, tadi Jeno berbicara apa saja padamu? hingga mengajak menikah secepat itu?" tanya Jeimin agar tidak ada kecanggungan diantara satu sama lain pada suasana saat ini.
"Jeno mengatakan bahwa.. jika hyung dan dia tidak menikah secepatnya, mommy nya akan menjodohkannya dengan teman lamanya, huh~ tentu saja hyung bingung pada saat itu, akhirnya hyung meminta waktu untuk ini," jelas Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Substitution | NoMin
Fanfic[ COMPLETED ] ❝terimakasih atas pengorbananmu Hyung, aku mencintai kalian berdua.❞ Na Jeimin. [LEE JENO X NA JAEMIN] ⚠BIG NO SEBAR LUASKAN CERITA AUTHOR KE TIKTOK! ⚠BXB, YAOI, BL, NOMIN! ⚠tidak di sarankan untuk homophobic ⚠angst, sad romance ⚠...