{1}.Darman Zulin Nur Fatur.

2.3K 138 0
                                    

Mas Guru.

Darman Zulin Nur Fatur namanya panggil saja Darman. Darman adalah salah satu guru baru SMA baru yang di tugas untuk menggantikan Bu Lilis. sebagai guru mata pelajaran Matematika di karena beliau memilih pensiun di usia meminjak 40 tahun.

di hari pertama kali memasuki halaman sekolah ini Darman melangkahkan kaki panjangnya menyusuri sekolah SMA tersebut. sesekali berkejab mata kagum dengan bangunan SMA yang sangat megah berbeda dengan sekolahnya pada zaman dahulu. yah kalian pasti sudah tahu sendiri bagaimana rasanya.

di perjalanan menuju ruang kepala sekolah.
Darman tidak berhenti untuk memuji bangunan ini. Tidak berhenti jika dirinya tidak sampai di depan pintu kayu yang menjadi tempat tujuan utamanya.

Darman mengetuk pintu kayu itu, dengan ukirannya yang terlihat jelas di bentuk dengan sempurna. Darman lalu mengetuk dengan pelan pintu itu.

Tok..

tok..

tokk..

"masuk". ucap sesorang dari dalam ruangan tersebut...

Darman memutar kupon pintu tersebut.

Ceklek..

Pintu terbuka Darman masuk keruangan kepala sekolah tersebut dengan sopan tidak lupa dengan senyuman tampannya.

Pria paruh baya tersebut membalas senyum Tampan Darman, lalu mempersilahkan Pria muda nan tampan tersebut duduk terlebih dahulu.

"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu pak!". Tanya Bapak kepala sekolah.

" Selamat pagi Bapak kepala sekolah, saya Darman guru baru yang menggantikan Bu Lilis. Saya kemarin ingin mengenal-li terlebih dahulu lingkungan sekolah ini. Apakah saya di izinkan?". Jelas Darman.

Pak kepala sekolah tersenyum simpul.

"Anda terlalu cepat menjelaskan tujuan anda". Guma Kepala sekolah.

Darman hanya tersenyum membalas ucapan Pak kepala sekolah.

"Saya tidak masalah dengan itu. Semoga nak Darman betah mengajar disini. Seperti yang Anda tahu nak Darman, sudah banyak sekali guru yang mendaftarkan diri mereka disini namun tidak ada yang sanggup bertahan lebih lama". Ucap kepala sekolah dengan panjang lebar.

Sekali lagi Darman menunjukkan senyum tampannya.

"Saya permisi dahulu pak untuk berkeliling". Darman.

" Ingin saya temani?". Tawar pak Kepala sekolah.

Lagi Darman tersenyum lalu menolak dengan halus kepada Kepala Sekolah itu.

Pak kepala sekolah tidak masalah tok sebentar lagi iya just mendapatkan panggilan penting.

Darman keluar dari ruang kepala sekolah tersebut..

Lalu berjalan meyusuri kelas-kelas untuk berkeliling sepertinya sekolah ini telah memulai pelajaran pertama mereka.

Darman tidak masalah dengan itu.
Pria tampan tersebut tetap melanjutkan jalannya. Sampai menyusuri setiap sudut sekolah tersebut.

Sesampainya Darman di belakang sekolah. Tidak sengaja Darman tertimpuk oleh seseorang. yang entah jatuh dari mana.

Pria yang kini menindih tubuh Darman hanya memejamkan matanya.

Sampai pada suara Darman membuyarkan lamunannya.

Darman menatap Pria yang lebih mungil dari dirinya pun terlonjak syok. Bagaimana tidak dengan wajahnya yang Darman  sangat manis dan cantik untuk ukuran laki-laki.

"Gue masih idupkan. Eh, kok empuk!". Pria manis tersebut masih didalam pikirannya.

"Kamu bisa berdiri atau perlu saya bantu?". Itu kata Darman.

Pria manis yang berada di atas Darman pun membuka matanya lebar.

'Pantes empuk heeh'. Cicit Pria manis tersebut dengan membatin.

"Saya tanya sekali lagi, kamu mau berdiri sendiri atau saya bantu?". Sekali lagi Pria manis tersebut lalu tersentak.

Pria manis tersebut beranjak berdiri dari tubuh pria yang mungkin lebih tinggi darinya.

Bedanya mungkin Darman 189 cm
Lalu Pria manis tersebut hanya 172cm. Kalian bisa selebihnya kalian bisa bayangkan sendiri aja.

Darman lalu bangkit dari rumput tersebut untuk berdiri tegap.

Pria manis tersebut hanya mengejapkan matanya bingung dengan Pria yang lebih tinggi darinya itu.

'Manis'. Puji Darman di dalam hatinya.

"Lu siapa!". Tanya Pria manis tersebut dengan menunjuk Darman yang berdiri di depannya.

"Saya guru bar... U di sini". Sebelum Darman menyelesaikan kata-katanya Pria Manis tersebut sudah lebih dahulu lari meninggalkan Darman yang masih bingung dengan Pria manis tersebut.

Sudahlah..

Darman lebih memilih untuk melangkahkan kakinya menyusuri kembali halaman tersebut.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang