{29}. Di Rumah.

426 33 0
                                    

Mas Guru.

Darman mengantarkan Deren menuju Kediaman keluarganya.

Setelah sampai Deren menawari Darman untuk mampir. Darman menerima tawaran tersebut.

"Rere, pulang Bunda". Teriak Deren.

Darman yang mendengar itu hanya terkekeh.

'Rere, nama yang Cantik'. Batin Darman.

Deren masuk menuju ruang tamu rumahnya di ikuti dengan Darman di belakangnya.

" Eh, udah pulang yah". Kata Memey yang baru aja keluar dari kamarnya.

"Iyah nih. Bunda mana, dek?". Tanya Deren.

"Bunda belum pulang". Jawab Memey.

" Eh.. Ada pak Darman. Duduk duduk pak jangan berdiri aja". Kata Memey yang melihat Darman yang berdiri di ambang pintu.

"Iya". Darman duduk di sofa ruang tamu Deren.

"Mau minum apa pak?". Tanya Memey lagi.

"Jangan panggil saya, Pak ya. saya masih muda. Belum memiliki istri. Kamu bisa panggil nama saya saja atau kakak? ". Pinta Darman dengan ramah.

Memey tersenyum kikuk.

Sementara Deren yang mendengar itu hanya terkekeh dengan tingkah Memey yang biasanya Cerewet menjadi kaku.

" Maaf, yaudah kalo gitu Abang ajah". Kata Memey final.

Darman menganggukkan kepalanya sebagai jawaban tidak lupa untuk tersenyum tampan.

Ting nong...

"Bunda pulang?". Kata Bunda yang baru aja sampai.

" Bunda dari mana aja sih?". Deren langsung menyalami tangan bundanya.

"Bunda ada kerjaan mendadak dan besok udah harus selesai". Jelas Bunda.

" Hem.. Bunda kenalin ini Pak Darman". Kata Memey yang memperkenalkan Darman.

Bunda menatap Pria Tampan tersebut dengan intes lalu tersenyum di kala tatapan mata keduanya bertemu.

"Pak Darman ya, Saya Bundanya Deren". Kata Bunda.

" Saya Darman, Buk". Kata Darman.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang