{67}.Membangun Kisah.

276 15 0
                                    

Mas Guru.

Terbit fajar telah terlihat. Matahari mulai menyinari sisi ruangan kamar Darman dan Deren.

Darman telah menyiapkan semua baju-baju bersiap untuk pergi meninggalkan apartemen yang memang di sewanya dengan hasil jeri payahnya sendiri.

Darman melangkahkan kaki panjangnya menuju kamar mandi Apartemennya lalu melirik sekilas Deren yang masih tertidur dengan pulsanya.

Selain dengan kegiatan mandi Darman memakai bajunya dan menyiapkan baju ganti untuk kekasihnya terlebih dahulu. Selain dengan tugasnya di kamar.

Darman meninggalkan kamarnya lalu beralih kedapur untuk memasak.

Darman sibuk dengan bahan-bahan yang memang banyak tandanya kulkasnya memang baru saja di isi berapa hari yang lalu.

Sementara Deren mulai membuka matanya mendudukkan dirinya lalu mengucak-ngucak matanya dengan tangannya.

Deren melihat mencari keberadaan kekasihnya yang memang sejak terbangun iya tidak melihat keberadaan Darman.

Deren beranjak pergi meniggalkan kamar tersebut lalu berteriak memanggil kekasihnya.

"Mas.. Mas guru... Mas.. Kamu dimana". Teriak Deren.

Darman merasa kekasihnya mencarinya pun beralih mematikan kompor terlebih dahulu lalu beralih mendekati Deren yang sedang celingak celinguk mencarinya.

" Dek..kamu udah bangun sayang ". Darman.

" Mas, lagi ngapain. Terus kok banyak koper sih?". Tanya Deren yang melihat Koper yang memang sudah di bawahnya turun.

"Mas mau ajak kamu pergi? Apa ade mau ikut mas, buat mulai dari awal sama mas". Kata Darman tulus.

Darman menggenggam kedua tangan mungil Deren lalu mengelus punggung tangan mungil itu lembut.

"Mas, ade mau kok tapi sebelum itu. Mas harus bawa Rere ketempat Abi". Pinta Deren.

Darman menganggukkan kepalanya lalu berkata..

" Mas akan mengantarkan kamu. Jadi ade siap-siap yah mas mau lanjut masak lagi". Darman.

"Okey". Deren berlalu meniggalkan Darman yang mulia sibuk melanjutkan acara memasaknya.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang