{77}.Anak Angkat.

378 12 0
                                    

Mas Guru.

Deren melangkahkan kakinya dengan semangat setelah turun dan menyusuri yayasan dengan senyuman yang terus mengembang. Darman hanya mengikuti kemana saja kekasihnya pergi.

Sampai Deren memberhentikan langkahnya saat melihat orang yang di carinya sedang menanam di kebun belakang.

"Assalamu'alaikum semua". Sapa Deren kepada anak-anak itu.

" Wassalamualaikum kak". Jawab semua serempak.

"Lagi ngapain?". Tanya Deren.

" Nanam". Jawab anak laki-laki namanya zidan.

"Ish. Napa kaya tu? (Kenapa begitu) ". Protes Anak perempuan lainnya namanya Sisiy.

" Kaya apa lagi. Bujur lo kita nanam (gimana lagi. Benarkan kita nanam) ".oceh Zidan.

" Abutnya. Kukawini jua kena (berisik.aku nikahin juga nanti) ". Teriak teman Anak laki-laki yang berada di tengah namanya Ucup.

Keduanya pun diam saat mendengarkan kata maut dari Ucup.

"Jangan di dengerin yah kak". Kata anak Perempuan yang baru saja datang.

" Iya mereka itu emang gitu". Kata anak perempuan yang di sampingnya itu namanya Riska.

"Iya gak papa kok. Kamu dari mana aja?". Tanya Deren yang baru aja menemukan gadis kecil yang di carinya.

" Abis ambil air buat nyiram ". Kata gadis kecil itu.

" Masih lama yah nanamnya ". Deren.

" Sebentar lagi hehe". Kata gadis kecil itu di lanjut dengan senyuman manisnya.

Deren mengelus surai anak itu lalu berbicara...

"Boleh gabung gak?". Izin Deren.

" Boleh kok". Deren mengikuti kedua Gadis tersebut untuk ikut menanam tampa memperdulikan Darman yang sedang menatap mereka dari kejauhan.

Dirasa tidak ingin keganggu Darman pun pergi menemui Nisa untuk membicarakan hal ini.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang