{69}.Pamit Sama Abi.

260 12 0
                                    

Mas Guru.

Darman memasukkan semua Koper, bahan-bahan makanan, dan juga gitar klasik kesayangannya.

Darman telah mengantarkan Deren menuju sebuah pemakaman umum kota.

Deren melangkahkan kakinya membawa bunga dan air putih yang memang mereka beli untuk berhijrah Ke makam Abi.

Di depan makam. Deren berjongkok di susul dengan Darman di sampingnya yang sedang membawakan payung untuk dirinya dan juga Deren karena memang mata hari sedang sangat terik.

Deren mulai membersihkan rumput-rumput liat yang baru saja tumbuh di atas maupun di samping pagar itu.

Setelah selesai Darman mulai membacakan Doa Yasin di ikuti dengan doa lainnya setelahnya.

Selesai membacakan Do'a Deren menaburkan bunga di atas makan Abinya lalu menyiram Air setelahnya. Darman mengikuti Kegiatan Setelah Deren sehingga bunga dan Air tersebut habis.

Darman mencium batu nisan Abi nya lalu mulai menceritakan apa saja yang terjadi.

"Assalamu'alaikum Abi. Ini Rere. Abi gimana kabarnya baik-baik ajakan.
Maaf Abi karena baru sekarang Rere jenguk Abi. Abi tenang aja kok Bunda sama De Memey baik-baik aja kok". Kata Deren yang mulai bersedih karena terlalu Rindu dengan Abinya.

"Rere mau kenalin sesorang untuk Abi. Rere bahagia banget sama dia Abi". Kata Deren dengan sendunya.

Deren mulai menangis lalu mengangkat tubuhnya menjauh sedikit dari batu nisan Abinya.

Darman mengelus Pundak Deren dengan lembut lalu menggenggam lengan Kiri Deren.

" Maaf Abi.. Jika Rere gak bisa ngasih keturunan buat Abi.. Maaf juga karena Rere gak bisa jadi normal Abi. Abi tentang aja. Rere Bahagia kok sama Darman. Jadi Rere mohon sama Abi buat restui hubungan kita".

"Rere tau Abi pasti marah dan Kecewa sama Rere, tapi Rere gak pernah merasa sebahagia dan senyaman ini saat sama Mas Guru".

" Abi Rere pamit yah. Rere sayang sama Abi". Kata Deren lalu mengecup lama batu nisan Abinya.

Darman pun membuka suaranya..

"Abi Perkenalkan nama saya Darman. Hukum saja saja jika saya berani mengkhianati janji saja Sendiri". Darman

" Saya juga akan berjanji kepada Abi untuk menjaga Dere dalam suka maupun duka". Darman.

"Saya ikhlas memberikan apapun asalkan Deren bisa bahagia". Janji Darman.

Darman memeluk Deren lalu mengecup batu nisan Abinya Deren yang sekarang menjadi Abinya juga.

Darman membawa Deren pergi meniggalkan pemakaman tersebut sedang sedikit rasa lega.

Lalu melanjutkan perjalanan kembali menuju kediaman Keluarga Deren untuk menemui Bunda dan Memey.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang