{6}.Ketemu terus.

847 72 0
                                    

Mas Guru.

Deren berjalan keluar kelas Dengan ke empat sahabat karibnya.

"Lo mau pulang bareng gue gak, re?". Tawar Jermi.

" Rere bareng gue ama sohib gue aja". Kata Yuli.

"Eh gue mau sendiri aja,mak ". Kata Deren.

" Gak boleh ". Tegas Yuli lagi.

" Gak boleh gitu anak perawan gue kaga boleh sendiri". Itu kata Yuli lagi.

"Etdah mak, gue kan laki masa di sama-in sih sama perempuan ".

" Hai, semua". Itu suara Memey ade sepupu Deren.

"Hai, juga mey". Jawab semua serempak.

" Pada ngapain dah ribut-ribut". Tanya Memey.

"Nih kakak lo kaga mau nurut". Itu kata Yuli.

" Napa emangnya!". Memey.

"Gue cuma takut anak perawan gue ilang doang". Tegas Yuli lagi.

Memey yang mendengar itu hanya tersenyum konyol 🥴.

"Mending bawa gue ajah". Kata Memey.

"Iya tuh ajak Memey aja lo dua kan satu spesies sama Memey". Gimana Jermi.

" Apa lo bilang ". Latifah.

" Tau nih". Yuli.

"Udah kalian pulang aja sana, gue mau pulang sendiri aja. Udah sana huss". Kata Deren.

Jermi, Latifah, Yuli dan Memey pun berlalu meninggalkan Deren.

Jika kalian bertanya kemana Okta, Okta itu udah pulang duluan.

Deren berjalan menuju parkiran sekolah dan di parkiran tersebut ada pak Darman.

Deren ingin berlalu namun sudah terlambat karena Darman sudah lebih dahulu melihatnya dan memanggilnya.

"Kamu!". Tunjuk Pak Darman.

" Saya". Kata Deren menunjuk dirinya sendiri. Kenapa begitu karena parkiran ini udah pada sepi. Kenapa bisa undah sepi soalnya kalo udah dengar sahabatnya berdebat pasti ya gini.

"Iya siapa lagi". Pak Darman.

" Ada apa pak". Tanya Deren.

"Ngapain masih si sini!". Darman.

" Saya ada urusan tadi, jadi saya balik lagi kedalam". jawab Deren Berbohong.

"Seperti itu, yasudah kalo boleh saya tau kamu pulang bareng siapa?". Darman.

'Kepo lu'. Cibir Deren dalam hatinya.

" Saya pulang sendiri pak". Deren.

"Oh begitu. Gimana kalo ikut saya saja saya antar kok". Tawar Darman.

'Apa🤔'. Tanya Deren membatin kembali.

" Gak usah pak, saya bisa sendiri kok". Tolak Deren.

"Jangan nolak dong. Rezeki baik, tidak baik di tolak terus atau saya laporin kalo kamu tadi pagi manjat dinding belakang untuk masuk". Ancaman Darman dengan halus.

"Gak boleh gitu dong pak".protes Deren.

" Kenapa gak boleh. Jadi kamu mau ikut saya atau tidak!". Tanya Darman sekali lagi.

"Iya deh bawel". Kata Deren dengan mengerucutkan bibirnya sebal.

'Kamu ini bisa saja, selalu membuat saya gemas dengan tingkah kamu'. Guma Darman di dalam hatinya.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang