{7}.Mas Guru.

870 68 0
                                    

Mas Guru.

Darman membawa Deren untuk memasuki mobil hitam mewahnya.

'Wih anak orang kaya'. Pekik Deren di dalam hatinya.

" Alamat kamu dimana? dan juga kalo saya boleh tau nama kamu siapa!". Tanya Darman.

"Di jalan Melati Gang II B depan Musolah". Kata Deren.

" Lalu.. " Derman.

"Nama saya Deren pak".

" Saya lupa absen nama kalian tadi". Kata Darman lalu tersenyum kikuk.

Darman malu jika orang sepertinya ternyata bisa melupakan itu.

"Apa urusannya sama saya pak". Guma Deren.

" Saya hanya pengen kasih tau kamu aja". Darman.

"Hem".

" Oh, ya Deren jangan panggil saya bapak ya.saya tidak suka". Darman.

"Kan bapak itu Guru saya". Deren.

" Tapi sekarang saya, bukan jadi gurukan". Darman.

"Iya sih terus, saya panggilnya apa dong". Deren.

" Terserah kamu".Darman.

Deren berfikir keras panggilan nama apa yang bagus untuk Guru barunya tersebut.

"Gimana kalo, Mas Guru ajah". Deren.

Darman tersenyum mendengar nama itu entah mengapa rasanya Darman sedang bahagia sekali.

" Bagus". Puji Darman.

"Oke kalo gitu". Deren.

" Kamu coba boleh panggil saya di luar dengan panggilan itu, jika sudah di sekolah seperti yang lain saja ya". Darman.

Deren hanya menggangu kan kepalanya pelan.

"Tu di sini Mas Guru". Tunjuk Deren ke arah rumah warna Hijau berpagar warna Hitam.

Darman memarkirkan mobil mewahnya di depan pagar tersebut.

" Makasih ya, Mas Guru. Kalo gitu Daren pergi dulu". Kata Deren lalu membuka sabuk pengamannya.

"Sama-sama hati ya". Kata Darman dengan senyuman tampannya Daren membalas senyuman tersebut dengan tersenyum manis.

'MasyaAllah Manisnya'. Puji Darman di dalam hatinya.

'Mas Guru ganteng banget dah'. Puji Deren di dalam hatinya.

'Ih apaan coba. Kok muji-muji'. Pekik Deren di dalam hatinya.

Setelah berpamitan.

Deren keluar lalu berjalan masuk kedalam pagar tersebut.

Lalu Darman berlalu pergi meninggalkan pekarangan rumah tersebut.

"Balik bareng siapa, lu!". Itu suara Memey.

" Bareng Mas Guru.. Eh maksudnya bareng temen tadi". Jawab Deren cepat.

"Temen mana lagi!".

" Terus siapa lagi tuh Mas Guru!". Memey tersenyum ibliss.

"Bukan siapa-siapa heheh". Deren langsung masuk saja kedalam kamarnya.

Memey yang melihat itu hanya tersenyum-senyum gaje.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang