{20}.Cuma Belum Suka.

473 35 3
                                    

Mas Guru.

Fajar pagi telah terlihat.

Pria manis itu sudah bangun dari tidurnya.

Seperti biasa selalu menyiapkan diri lalu pergi menemui Bundanya.

"Pagi Bunda". Sapa Deren lalu memeluk sang ibu lanjut mencium kedua pipi Bundanya.

" Pagi juga sayang". Balas bunda.

"Bunda lagi ngapain?" Tanya Deren ke Bunda.

"Lagi mau masak nasi goreng nih". Jawab bunda.

"Rere, bantuin yah?". Kata Deren.

Bunda senyum masih lalu jawab.

" Boleh, tumben kamu gak kesiangan lagi kasmaran yah". Goda bunda.

"Engga bunda, Rere lagi pengen aja bantu bunda. Emang gak boleh gitu". Kata Deren Deren nada sedihnya.

" Gak gitu sayang Bunda kan cuma bercanda. Kan siapa tau aja anak Bunda udah punya pacar sekarang kan?". Bunda.

Deren yang mendengar itu hanya menundukkan kepalanya.

Bunda yang melihat itu pun merasa bersalah.

"Bunda gak nuntut kamu kok. Bunda cuma pengen kamu ada yang jagain aja". Tulus bunda.

Deren yang mendengar kata bundanya pun mengangkat kepalanya.

" Ih bunda. Deren kan Cowo jadi bisalah jaga diri. Seharusnya Memey aja tuh yang duluan". Deren mengerutkan bibirnya sebal.

Bunda gemes.

"Apa bawa-bawa nama aku". Ketus Memey yang baru aja keluar dari kamarnya.

" Gapapa". Kata Deren.

"Memey tau gak pacarnya, Rere siapa?". Tanya Bunda.

Memey mendadak tersenyum sendiri dengan kata Bundanya.

" Ada kok Bund". Kata Memey enteng.

Lalu Memey berjalan menuju meja makan mendudukkan dirinya di sana.

Deren yang mendengar apa yang di katakan oleh Memey jadi hanya bisa melotot.

"Siapa? Kenalin dong sama Bunda". Kata Bunda lagi.

" Nanti Bunda juga tau sendiri kok. Liat aja sebentar lagi". Tagas Memey.

Bunda tersenyum senang mendengarnya.

"Bunda, Memey tu bohong Bunda jangan percaya". Elak Deren.

" Kalo kakak gak mau ngaku, nanti gue kasih tau Bunda". Kata Memey.

Deren melotot lagi.

"Emang siapa sih pacar gue orang gak ada juga". Kata Deren akuh.

" Itu yang namanya Mas Guru yang waktu itu". Kata Memey.

Deren lagi melotot.

"Ih itu bukan pacar aku tau. Itukan Pak Darman... Guru aku... Ehh.. ". Deren keceplosan.

Memey yang mendengar pengakuan dari Deren mun tersenyum manis saking manisnya terlihat seperti iblis huft...

" Ngaku jugakan akhirnya". Timpa Memey.

"Jangan percaya bunda sama, Memey. Rere gak ada apa-apa kok sama Mas Guru". Tegas Deren.

Bunda yang mendengar hanya menggelengkan kepalanya.

" Gak ada apa-apa nya, gue punya bukti yah". Ancaman Memey.

"Itu gak bener bunda. Rere gak suka sama Mas Guru". Deren.

" Bukan gak suka sayang, tapi emang belum suka aja". Bunda.

"Ih bunda kok belain, Memey sih".

Memey yang mendengar hanya tersenyum manis.

Deren mengerucutkan bibirnya sebal.

Lalu berdiri...

"Rere, berangkat aja deh. Rere, ngambek tau sama Bunda". Deren jalan sambil Ngehentak kakinya sebal.

Bunda dan Memey yang melihat itu hanya tersenyum simpul.

" Ngambek deh". Kata Bunda.

"Biasalah Bunda malu-malu kucing dulu". Ejek Memey.

Bunda hanya tersenyum manis mendengar kata Memey.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang