Mas Guru.
Wulan berlari kecil menuju dapur dengan semangat.
"Bang, Rere". Panggil Wulan lembut.
" Udah selesai gantinya". Deren.
"Udah dong". Wulan.
" Bantuin yah". Tawar Wulan.
"Boleh". Deren.
Wulan sangat senang dengan sikap penyabar Deren yang selalu menjawab semua pertanyaan yang di lontarkannya tentang bagaimana selanjutnya? Ini benar tidak? Harus segini? Kira-kira seperti itut.
Deren telah menyelesaikan semua bahannya sekarang tinggal menunggu kue matang di lanjut menghias kue itu juga.
" Mau di hias gimana?". Deren.
"Gak usah alay tau". Ejek Wulan.
" Wkwk kamu emang beda yah".
"Ck, siapa juga yang mau di samain". Cibir Wulan.
Wulan memang memiliki Umur lebih Muda nama tingkahnya seperti memiliki dua karakter yang berbeda, pasalnya kadang seperti anak kecil terkadang juga seperti orang Dewasa.
20 menit telah berlalu kue tersebut telah matang. Seperti keinginan Wulan kue 🍰 hanya berhiaskan Strawberry saja dan Banyak Krim di tengahnya.
Wulan tersenyum bangga dengan hasil kerja kerasnya.
Lalu meminta Deren untuk memotong kue itu untuknya.
Wulan berbinar-binar sungguh kue 🍰 sangat enak manis seperti keinginannya.
"Jangan banyak-banyak yah. Nanti sakit gigi loh". Tegur Deren.
" Abang santuy aja. Abis ini sikat gigi kok". Kata Wulan dengan mulut yang masih Penuh dengan 🍰.
Deren terkekeh kecil, sungguh mengemas kan menurut.
Di Ruang tamu....
'Eh.. Deren kemana?'. Bisik Putri ke Darman.
'Dapur, lagi buat kue'. Bisik Darman kembali.
"Darman izin kebelakang dulu yah Ummi, Abi". Setelah di persilahkan.
Darman kedapur dengan menggendong Shella di gendongnya.
"Harum". Shella.
" Iya dong. Siapa dulu yang buat". Wulan.
"hua mauu". Rengek Shella.
"Iya nanti kebagian semua kok". Deren.
Deren memberikan piring kecil berisi kue🍰 kepada Shella.
Shella menerima kue🍰 dengan senang.
" Wah Bunda gak di kasih nih ceritanya". Guma Putri kepada kedua Anaknya tersebut.
Wulan menyodorkan satu suapan kearah Putri, namun sebelum suapan tersebut masuk kemulut Putri Wulan sudah lebih dulu membalikkan Sendok tersebut ke mulutnya sendiri.
Putri yang di permainkan oleh anaknya pun hanya mengendus sebal.
"Bagi dong saya aaa". Kata Putri ke pada anak Bungsunya. Namun anak bungsunya pun meniru kakaknya lagi. Putri yang merasa di permainan untuk kedua kalinya hanya terdiam saja.
Darman dan Deren yang melihat aksi tersebut hanya tersenyum bahagia.
Mas Guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS GURU { SELESAI }.
Teen FictionHappy Reading. Kehidupan yang awalnya indah, seindah lengkapnya sebuah kehidupan di dalam satu keluarga. Yang mana Darman anak semata wayang yang selalu orang tuanya banggakan. Akhirnya berubah haluan... Menimbulkan satu konflik yang tidak akan p...