Mas Guru.
Bel Istirahat telah berbunyi Deren dan keempat sahabat karibnya pun berlalu menuju kantin.
"Eh malam ini jalan yuk?". Ajak Yuli.
" Boleh tuh. Lama keknya kita gak jalan bareng". Latifah.
"Gue sih ngikut aja". Okta.
" Gue juga sama sih". Jermi.
"Gue gak bisa ikut kalian". Deren.
Keempat sahabat karibnya menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Yah kenapa?". Jermi.
" Kak Adit udah ngajak duluan". Jawaban Deren enteng.
"Kok tumben sih". Yuli.
" Yah. Adit mah datang kalo ada yang deketin Rere dong". Itu kata Latifah.
Hem jika di pikir-pikir memang benar.
"Gak boleh nuduh gitu, fah". Jermi.
" Gak nuduh cuma nebak dong". Latifah.
"Bener sih kata, ifah juga". Timpa Yuli.
"Udah jadi gimana nih jadi gak kita jalan nya". Okta.
" Jadilah". Yuli.
"Yah padahal gue juga mau ikut ama kalian tapi gak mungkin juga nolak kak Adit". Deren.
" Gapapa, Re. masih ada hari minggu". Jermi.
"Yaudah deh". Deren.
Mas Guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS GURU { SELESAI }.
Teen FictionHappy Reading. Kehidupan yang awalnya indah, seindah lengkapnya sebuah kehidupan di dalam satu keluarga. Yang mana Darman anak semata wayang yang selalu orang tuanya banggakan. Akhirnya berubah haluan... Menimbulkan satu konflik yang tidak akan p...