{17}.Duet Maut.

498 35 0
                                    

Mas Guru.

Deren, Jermi, Okta, Latifah dan juga Yuli pun memasuki ruang seni.

Di ruang tersebut sudah banyak sekali siswa yang hadir.

Terdapat 20 siswa yang mengikuti ekskul tersebut.

Genk Deren duduk mengikuti teman yang lainnya.

"Cek... Semua sudah hadir?". Kak Rini bersuara.

"Hadir kak". Jawab semua serempak.

" Seperti biasa. Setelah kegiatan kita jangan lupa untuk mengisi absen kalian".

"Sebelum kita mulai. Saya ingin memperkenalkan kalian kepada Guru musik kita yang baru". Kata kak Rini.

Semua siswa melihat pintu ruang seni itu terbuka pun menoleh.

Semua terkejut ternyata yang masuk adalah pak Darman.

Darman tersenyum semua siswa membalas senyum tersebut dengan ringan.

"Perkenalkan ini Pak Darman?". Kata kak Rini memperkenalkan Darman.

" Panggil kak Darman saja". Usul Darman dengan halus.

"Baik kak". Jawab semua siswa.

"Baik.kak Darman akan mengajarkan alat musik Gitar dan Piano". Jelas Kak Rini.

Darman menggunakan kepalanya ringan.

" Silakan kak". Kata kak Rini.

Darman sekali lagi menggunakan kepalanya lalu tersenyum.

"Baik terimakasih, dek Rini untuk waktunya". Rini yang mendengar Darman memanggilnya Adek pun hanya bisa tersipu malu.

Semangat Deren yang melihat itu hatinya menjadi panas.

'Ih gak suka deh. Lagian kenapa juga gue kek gini? Kek gak Terima Mas Guru ama yang lain". Batin Deren.

Jermi yang melihat Deren menunduk pun menyenggolnya. Deren menoleh.

"Napa lu!". Tanya Jermi Deren nada pelan.

" Gapapa apanya. Muka lo pucat. Jangan-jangan lu cemburu ya". Kata Latifah dengan nada menggodanya.

Deren kalut. Deren juga bingung mengapa dia bisa merasakan ini.

Sementara Kak Rini yang sedang memperhatikan Deren, Jermi dan Latifah pun kesal.

"Maaf kak memotong percakapan kak. Tapi lebih baik suruh Deren saja yang maju". Usul kak Rini.

Deren mendongak merasa ada yang menyebut namanya.

" Tukan jadi gue yang kena". Protes Deren.

Jermi dan Latifah hanya nyengir kuda.

Deren berjalan kedepan.

Lalu berdiri di samping Darman.

Jantung keduanya berdetak kembali.

'Duh jatung gue mulai lagi dah'. Batin Deren.

'Saya yakin sekarang. Terimakasih ya Allah'. Batin Darman.

"Baiklah gimana kalo duet". Usul kak Rini.

" Oke saya bawa gitar". Darman membuka gitar kesayangannya.

Deren terpaku dengan gitar klasik Darman yang menurutnya sangat langka.

"Mau lagu apa, Dek?". Tanya Darman.

Deren tampak berfikir sejenak.

"Need You Now - Cover by. Artur". Kata Deren.

Darman mengetahui lagu tersebut.

Lalu mementik senar gitarnya di mau intro lalu memulai lirik lagunya yang di nyanyikan oleh Deren terlebih dahulu.

Darman kagum dengan suara merdu Deren.

Setelah selesai dengan liriknya sekarang Darman yang menyayikan lagu tersebut.

Deren pun tidak percaya dengan suara indah Darman.

Di penghujung Ref. Darman dan Deren bernyanyi bersama.

Semua siswa pun ikut bernyanyi bersama mengikuti alunan gitar yang di mainkan Darman.

Ada juga siswa yang melakukan Live Streaming dengan pertunjukan tersebut.

Lagu selesai di mainkan.

Deren kembali....

Semua siswa memujui penampilan Darman dan Deren.

"Gila followers gue langsung naik anjir". Kata salah satu siswa yang sudah menyesuaikan livenya.

Pelajar pun telah berakhir.

Deren pulang lebih awal dari biasanya yah bukan karena apa tapi karena memang hari jumat sebentar saja.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang