MAS GURU { SELESAI }.

{12}.Penasaran.

Mas Guru.

Darman mengambil ponsel hitamnya lalu mencek instagramnya.

Tidak ada yang menarik menurutnya, namun kali ini Darman heran mengapa instagramnya sangat ramai padahal setiap hari juga rami tapi tidak seramai sekarang.

Darman memposting sebuah Story-nya di Instagram miliknya. Yang bertuliskan

'Saya rindu dia....
Sama seperti 🎶 Kahitna yang berjudul Terlanjur Mencinta'.

Ping...

Ping..

Ping....

Ponsel Darman berbunyi ada 10 pesan dari Followers nya.

Darman membuka salah satu Ping DM tersebut.

pesan Pertama:

@latifah🦊
'Wih.. Pak Darman saya Latifah pak😁
Follow Back ya pak🦊'
| Latifah🦊 | Membalas story anda ketuk untuk melihat...
'Wah 🙄 kasih tau dong pak 🤢??'

@Memey🦍
'Pak kapan masuk kelas saya Memey Adiknya Deren pak☺'
| Memey🦍 | Membalas story anda ketuk untuk melihat....
'Rindu siapa Pak?'

@Yuli🐍
'Pak Darman saya Yuli☺'
| Yuli🐍 | Membalas story anda ketuk untuk melihat...
'Beh baru juga ketemu tadi di sekolah udah rindu aja sih bapa🤓'

(Udah gak mau kasih tau siapa di belakangnya capek 🥴)

Darman hanya terkekeh dengan pesan DM tersebut.

Tidak sengaja Darman penasaran dengan akun Pria Manis yang selalu muncul di otaknya.

Darman memfollow back siswanya lalu membuka akun salah satu yang mengatakan bahwa dirinya adalah adik Deren.

Dan benar saja diposting akun tersebut ada Pria Manis yang sedang tersenyum manis.

Darman tersebut melihat foto terbaru dan tidak sengaja meberikan suka pada Foto tersebut.

"Padahal kamu itu laki-laki tapi kenapa sama seperti Ummi sama-sama Cantik oh sama kak putri juga iya". Guma Darman.

Darman mengusap foto terbaru.

"Ya Allah sungguh ciptaan mu sangat indah. Hamba tidak tau apa yang membuat jantung ini selalu berdetak dengan sangat kencang di kala melihat wajahnya". Lagi Darman tersebut dan selalu Berbicara sendiri kepada dirinya sendiri.

"Hamba akan selalu menyebut namanya di dalam Doa hamba. Baru pertama kali saya merasakan pesarean ini sungguh rasanya sangat bahagia. Saya tidak ingin kehilangan perasaan ini"

"Sungguh saya mencintai nya Karena Allah  mu. ". Ucap Darman dengan tulus.

Darman bagun dari duduknya. Lalu beralih berjalan menuju tempat tidurnya.

Darman rebahkan tubuh tingginya di kasur tersebut.

Darman masih menggenggam ponselnya.

Darman menaruh ponsel itu di dadanya.

Darman merasa bahwa jantungnya kembali berdekatan kencang.

Darman berpikir sejak lama apa ini yang di namakan dengan cinta.

Darman pun tidak tahu.

Darman selalu berpikir.

Mas Guru.