{64}.Ummi Kecewa.

261 16 0
                                    

Mas Guru.

Darman Kini telah berada di ruang Kerja Abinya. Bersama Ummi dan Juga Deren.

Hanya tangis kesedihan Ummi yang terdengar.

Abi menenangkan Ummi yang sedari tadi menangisi anaknya tersebut.

Darman membujuk Ummi nya. Namun Ummi sedikit pun tidak menatap Darman setelah kejadian tersebut.

"Darman, coba jelaskan apa yang terjadi?". Tegas Abi.

"Darman Minta Maaf, Abu, Ummi. Darman tahu Darman salah telah melanggar aturan". Darman.

" Jelaskan apa yang membuatmu Memeluk Dia". Tunjuk Ummi ke Deren.
Nada bicara Ummi seketika berubah.

"Karena Darman yang meminta Ummi". Jujur Darman.

"Apa hubungan kalian sebenarnya?". Tanya Abi langsung.

"Deren adalah Kekasihku.. Ummi
... Abi.. Tolong restui kami". Darman jujur dengan entengnya.

Ummi dan Abi sangat terkejut dengan kejujuran Darman.

" Apa yang membuatmu begini Darman?". Marah Abi.

"Darman mencintai Deren Abi". Tegas Darman kembali.

"Kamu taukan ini salah". kata Ummi.

Darman menundukkan kepalanya. Darman sadar ini salah, namun harus bagian lagi jodoh rejeki semua sudah di atur. Sedangkan kita hanya bisa berdoa dan berikhtiar saja ajar di permudahkan segala urusannya. Darman tidak ingin seperti ini. Namun jika memang sudah takdirnya apa yang bisa di lakukan setelahnya hanya perlu mengalahkan saja dengan ikhlas dan tawakal.

Deren yang mendengar itu pun hanya bisa diam.

"Jangan munafik Darman, Abi minta lepaskan Dia". Tegas Abi.

" Darman tidak bisa Abi, Allah telah memantapkan Perasaan Darman kepada Deren". Darman.

"Darman, tidak pantas menyebut Nama Allah di dalam kasus ini". Abi.

"Darman yakin, Perasaan ini tidak akan salah Abi". Darman.

" Ini hanya perasaan mu saja. Abi tidak ingin mendengar tentang Dia, jika kamu masih menyayangi Abi dan Ummi maka tinggalkan dia". Abi.

Darman menggelengkan kepalanya pelan.

Melepaskan Deren sama saja dia ingin mati.

"Maafkan Darman Abi, Ummi. Darman tidak akan mungkin melakukan itu. Itu sama saja Darman melanggar janji Darman sendiri dan juga Allah". Darman.

"Lupakan janjimu itu". Abi.

"Maaf Abi, Ummi. Darman tidak bisa. Darman sangat menyayangi Ummi dan juga Abi, Namun Darman juga sangat mencintai Dere". Darman menggenggam tangan Mungil Deren dengan erat.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang