{15}.Jadi Obat Nyamuk.

517 38 2
                                    

Mas Guru.

Darman telah siap dengan pakaian olahraganya. Ini hari jumat jelas anak murid akan melaksanakan senam pagi bersama.

Darman memasuki mobilnya mewahnya lalu tancap gas menuju sekolah.

Di perjalanan menuju sekolah.

Darman menyipitkan matanya iya melihat dua orang remaja berpakaian olahraga duduk di halte bus.

Jam sudah nunjuk pukul 06:59 tandanya senam akan di mulai satu menit lagi.

Darman memarkirkan mobilnya.

Lalu berjalan mendekati kedua remaja itu.

Darman mengenal Pria manis itu, itu Deren dan ada seorang wanita juga sudah bersama Deren.

"Eh, kalian kenapa disini?". Kata Darman.

Kedua siswa tersebut menoleh.

" Lagi nungguin bus, pak?". Yang jawab itu Memey.

"Sekarang sudah tidak ada bus lagi. Yasudah kalian bisa ikut bapak saja". Tawar Darman.

Memey mengangguk setuju.

Tapi berbeda dengan Deren.

" Jangan Mey, kita lari aja ya". Kata Deren.

Memey mengerutkan dahinya bingung.

"Nak, Saya ingin membantu. Sekarang sudah terlambat sekali". Apa yang Darman ucapkan itu memang benar.

"Iya nih lagian kalo kita ikut, bias ada alesan". Tanggap Memey.

Yasudah Deren hanya ingikut saya huft....

Darman tersenyum cerah..

Lagi jantungnya berdetak sangat kencang saat melihat paras manis nan cantik tersebut.

Darman membawa Deren dan Memey menuju mobil mewahnya.

"Lu depan". Kata Memey.

Langsung di tolak oleh Deren.

" Gak gue aja yang duduk di belakang". Pinta Deren.

Darman yang melihat pertengkaran kecil hanya bisa tersenyum.

"Sudah cepat masuk, sudah siang. Lebih baik kamu duduk di sebelah saya nanti biar kamu di belakang ya. Tidak enak jika di lihat orang". Kata Darman dengan ramah.

Jika sudah begini Daren kembali yaudah pasrah saja Huft....

Memey yang mendengar itu tersenyum puas.

Sesampainya di halaman parkiran Guru.
Darman keluar di susul Deren dan Memey di belakangnya.

"Kalian bisa langsung ke kelas saja. Setelah ini saya yang akan bicara dengan Bu Susi". Darman.

Deren dan Memey hanya menurut saja dan berjalan menuju kelas mereka. Tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih kepada Darman.

Darman tersenyum tampan melihat punggung mungil tersebut.

Rasanya jantungnya tidak berpacu lebih cepat lagi.

Lega rasanya mengetahui bahwa Darman memang mencintai Deren.

Mas Guru.

MAS GURU { SELESAI }.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang